PR BEKASI – Beredar narasi di media sosial yang menyebutkan pelaku penistaan agama, Jozeph Paul Zheng ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap.
Narasi tersebut beredar luas yang berasal dari Video Youtube bernama Menembus Batas pada 19 April 2021.
Akun tersebut mengunggah video berdurasi 10 menit 3 detik yang berjudul “Sempat Melawan Saat Akan Ditangkap Penghina Nabi Akhirnya Ditembak Mati”
Unggahan video tersebut pun telah ditonton sebanyak 234.372 kali.
Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax Mafindo, Kamis, 22 April 2021, klaim bahwa pelaku penistaan agama, Jozeph Paul Zheng ditembak mati karena melawan saat akan ditangkap adalah klaim keliru atau hoaks.
Faktanya, setelah video itu ditonton, tidak terdapat pernyataan yang mengatakan bahwa Jozeph Paul Zheng ditembak mati sebagaimana klaim dalam judul video itu.
Saat ini, polisi telah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) atas nama Shindy Paul Soerjomoeljono alias Jozeph Paul Zheng.