Network
PR BEKASI – Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) merupakan bagian dari kelompok kristen radikal.
Dalam narasi yang beredar itu juga disebutkan Gus Yaqut seseorang yang berkedok mualaf agar diterima di Nahdhaltul Ulama (NU) Jawa Timur.
Narasi tersebut beredar di media sosial Facebook yang dibagikan akun bernama Dewi Tanjung Biru pada 29 April 2021.
Baca Juga: Quraish Shihab Sebut Tidak Salat Jumat Lebih dari Tiga Kali Tidak Lantas Kafir, Simak Penjelasannya
Namun setelah dilakukan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, Rabu, 5 Mei 2021, klaim bahwa Menag Yaqut Cholil (Gus Yaqut) merupakan bagian dari kelompok kristen radikal dan mualaf adalah klaim keliru atau hoaks.
Adapun narasi lengkap yang dibagikan akun tersebut sebagai berikut:
“Siapa Yaqut Cholil, mereka dari kelompok Kristen radikal yang berlindung di balik Gereja katedral Jakarta, Pion dari zionis AS (1996) berpura pura menjadi Mualaf.
Baca Juga: Diduga Keracunan Massal karena Ikan Pindang, Belasan Warga Ciangkrek Sukabumi Dilarikan ke Puskesmas
Dengan berkedok Mualaf untuk bisa diterima di kalangan NU Jatim menyusup ke kader PDIP jadi kader koloni dengan Banser Ansor yang disetel oleh taipan James Riady dan Hendra Priyono,
Ingat Ahmadiyah dulu Yaqut Cholil salah satu tokoh pendukung Ahmadiyah 2004, Akrab dengan PBNU dan dipersiapkan untuk jadi ketua umum Ansor 2014 yang lalu,
Support dana dari taipan via Gereja katedral dan PDIP serta Ansor Banser, Banser Ansor kader kadernya hampir 80 persen kader Neo Komunis yunior ex anak tapal kader PKI
sekarang Menag, Dia dipersiapkan sejak 2017 yang lalu bakalan buat heboh melegalkan UU LGBI kaum lesbian,gay dll,
Baca Juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Naik 3,7 Persen dalam Sepekan Terakhir
Yaqut Cholil masih satu misi dengan gembong Islam liberal yang menyusup ke NU bahkan Abdul moqsith Ghozali yang masuk melalui referensi KH Ma’aruf Amin”
Faktanya, berdasarkan hasil penelusuran Menag Yaqut Cholil tumbuh di lingkungan religius yakni di Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
Yaqut Cholil dibimbing dan dibina langsung ayahandanya yang merupakan ulama terkemuka asal Rembang, KH Cholil Bisri, kakak KH Ahmad Mustofa Bisri, keluarga pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Baca Juga: Puluhan Penyidik Terancam Dipecat dari KPK, Febri Diansyah: Negeri Ini Dieksploitasi, Dihisap
Aktivitas keagamaan di tengah masyarakat juga sudah lama digelutinya.
Dikutip dari situs resmi NU, Yaqut Cholil, merupakan pendiri dari organisasi Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Depok.
Selain itu, Menag Yaqut Cholil, atau biasa disapa Gus Yaqut juga pernah mengabdikan dirinya sebagai Ketua Umum PP GP Ansor periode 2015-2020 yang secara resmi dilantik pada Kongres XV di Pondok Pesantren Pandanaran, Yogyakarta.
Dengan demikian, klaim bahwa Menag Yaqut Cholil (Gus Yaqut) merupakan bagian dari kelompok kristen radikal dan mualaf adalah hoaks dan termasuk konten yang menyesatkan.***
