Network
Setiap Jalan Tol di Indonesia sudah melalui rangkaian layak uji dan layak operasi sesuai standar manajemen dan keselamatan lalu lintas.
Salah satu yang dicek adalah kualitas skin resistence, beton, dan aspal yang digunakan pada pembuatan Jalan Tol sebelumnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Bukti Foto Pertemuan Antara Manusia dengan Alien Dikabarkan Tersebar, Benarkah?
Kemudian dilakukan juga pemeriksaan pada jenis pembatas antar jalur dan sudah dipertimbangkan tingkat fatal yang diakibatkan jika terjadi kecelakaan.
Penggunaan pembatas jalur dengan menggunakan median terbuka akan menimbulkan resiko yang lebih besar
Kendaraan yang hilang kendali akan masuk ke jalur lawan sehingga akan mengakibatkan tingkat kecelakaan yang lebih parah.
Oleh karena itu Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merekomendasikan menutup median terbuka.
Baca Juga: Cek Fakta: Waspada! Paket Amazon Disemprot Cairan Berbahaya yang Bisa Bunuh Kucing, Benarkah?
KNKT menyarankan agar menggunakan pembatas jalan dengan bahan yang terbuat dari beton rigid, guar drail atau wire rope.
Menurut pihak Jasamarga pada kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi pedal rem tidak akan langsung berfungsi dan berhenti.
