PR BEKASI - Jagat Maya dihebohkan oleh seorang pria memanjat patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Park di Kabupaten Badung, Bali.
Pria yang memanjat patung GWK itu diduga sedang melakukan percobaan bunuh diri.
Video yang memperlihatkan seorang pria memanjat patung GWK itu pun viral di media sosial.
Sebagaimana dari video yang beredar tampak seseorang sedang berada diatas patung GWK.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Pembalap di Sirkuit Mandalika Menceburkan Diri ke Danau, Benarkah?
Dalam video itu terdengar suara orang-orang teriak minta turun kepada seorang yang menaiki patung GWK.
Tidak hanya satu orang saja yang meminta turun, terdengar suara banyak orang untuk meminta orang itu turun dari patung GWK.
Namun faktanya, video seorang pria naik patung GWK untuk bunuh diri adalah hoax.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com video itu dibantah langsung oleh akun Instagram @nyoman_nuarta.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Perahu Anies Baswedan Terbalik di Sungai, Benarkah?
Dalam unggahan itu, pria tersebut menjelaskan bahwa seseorang yang menaiki patung GWK itu bukan untuk bunuh diri.
Melainkan sedang menjalankan tugas, seseorang itu ditunjuk untuk memeriksa kondisi dari patung GWK.
"Heboh Pemanjat GWK itu adalah staf kami yang bernama JUNOT @dzunot_ardiansyah, sedang melaksanakan tugas. Memeriksa Gwk.
Takut ada yang bocor. Terimakasih atas kepedulian anda sekalian," ucap @nyoman_nuarta menjelaskan.
Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Jokowi Dikabarkan Tunjuk Ahok Jadi Plt Gubernur DKI Jakarta
Sementara itu, warganet yang melihat penjelasan ini merasa dapat jawaban.
Sebelumnya warganet mengira orang yang panjat patung GWK untuk bunuh diri.
"Banyak mengira itu mau bunuh diri pak. untung segara dikonfirm", ujar @threebrothers_barber_bali.
"Mana IG bang junot ini, gempar semuanya. Tiati ya bang junot," kata @nadhiraumaiya.
"Ya Allah dikira mau bunuh diri hati-hati mas @dzunot_ardiansyah," kata @andhis90.
Sehingga, video yang beredar menyebutkan bahwa seorang pria menaiki patung GWK untuk bunuh diri adalah tidak benar atau hoax.***