Cek Fakta: Beredar Ajakan Menyukseskan Pilkada Sumenep di Tengah Corona, Simak Faktanya

- 30 April 2020, 03:35 WIB
ILUSTRASI pilkada. *
ILUSTRASI pilkada. * /Foto Isitimewa PR

PIKIRAN RAKYAT – Di tengah merebaknya pandemi Virus Corona, pemilik akun Facebook Abdul Wahhab mengunggah sebuah poster ajakan untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sumenep Tahun 2020 pada 6 April 2020 pukul 11.00 WIB.

Poster tersebut berisi empat pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati. Bukan hanya di Facebook, aplikasi WhatsApp pun beredar pesan berantai tentang ajakan yang sama.

Berdasarkan laporan yang dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) informasi tersebut merupakan hoaks.

Baca Juga: Sikat Gigi Sebelum ke Luar Rumah, Efektif Cegah Penularan Virus Corona

Berdasarkan hasil penelusuran Komisioner KPU Kabupaten Sumenep Rafiqi Tanzil mengatakan bahwa pilkada tersebut ditunda dan tanggal penyelenggaraan belum ditetapkan kembali.

Rafiqi juga menyebut pihaknya tidak mengeluarkan poster apapun yang berkaitan dengan tindak lanjut pilkada.

Sementara itu, salah satu bakal calon bupati yang berasal dari Partai Demokrat Fattah Jasin mengatakan bahwa poster yang diunggah oleh Abdul Wahhab itu tidak benar.

Baca Juga: Prajurit Serigala Tiongkok Beraksi, Ancam Dunia Agar Tak Pertanyakan Asal Virus Corona

Di sisi lain, penundaan agenda pilkada tersebut dilakukan guna mencegah penyebara virus corona di Kabupaten Sumenep sesuai dengan keputusan yang ditetapkan dalam rapat pleno pada tanggal 23 Maret 2020 lalu.

Rapat pleno tersebut secara resmi mengeluarkan surat edaran dengan nomor 114 yang dikeluarkan pada 23 Maret 2020 sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran KPU RI dengan Nomor 179/PL.02-Kpt/01/KPU/III/2020 mengenai penundaan tahap pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan atau ibu kota dan wakil wali kota tahun 2020.

Sementara itu Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Jawa Barat Zaki Hilmi mengatakan pengawasan terhadap beredarnya berita hoaks yang berhubungan dengan pilkada akan terus dilakukan terutama selama masa kampanye baik kampanye yang bersifat rapat umum maupun kampanye melalui media sosial.

Baca Juga: Ngabuburit saat PSBB dengan Bermain Game

“Kalau patroli itu, kami sifatnya proaktif untuk mencari dan itu nanti jadi temuan. Sementara untuk laporan, itu berangkat dari partisipasi masyarakat,” tuturnya.

Maka dari itu informasi terkait ajakan untuk menyukseskan Pilkada Sumenep tersebut tidak benar adanya karena KPU Pusat telah mengeluarkan surat edaran untuk menunda pelaksanaan pilkada di seluruh daerah dan Bawaslu Pilkada Sumenep juga tidak mengeluarkan poster apapun.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Di tengah merebaknya virus corona atau Covid-19, beredar postingan flyer di akun Facebook Abdul Wahhab. . Isinya terkait sukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumenep yang berisikan foto empat pasang bakal calon bupati. . Setelah dilakukan penelusuran dengan mesin pencari, ditemukan pemberitaan dari Tribun Madura berjudul “Poster Digital Pilkada Sumenep 2020 Tersebar di WhatsApp, KPU Sumenep Beri Konfirmasi: Hoaks.” . Dalam narasinya Komisioner KPU Sumenep Rafiqi Tanzil mengklarifikasi, pilkada ditunda dan tidak mengeluarkan poster atau gambar apapun. . Dikonfirmasi juga dari bakal calon bupati Sumenep, Fattah Jasin juga mengakui jika poster digital itu juga tidak benar. . Diketahui dari artikel bertajuk “Imbas Corona, KPU Kabupaten Sumenep Tunda Sejumlah Tahapan Pilkada Sumenep 2020," KPU Kabupaten Sumenep menunda tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. . Penundaan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Penundaan tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep ini sesuai dengan hasil rapat pleno pada tanggal 23 Maret 2020. . Hasil dari rapat pleno tersebut katanya, mengeluarkan Surat Edaran (SE) dengan Nomor 114 tertanggal 23 Maret 2020 setelah menindaklanjuti SE KPU RI dengan Nomor Surat 179/PL.02-Kpt/01/KPU/III/2020 tentang penundaan tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Ibu Kota dan Wakil Wali Kota tahun 2020. . Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Zaki Hilmi mengatakan pengawasan terkait hoaks pilkada utamanya dilakukan dalam tahapan kampanye, baik kampanye yang bersifat rapat umum maupun kampanye di media sosial. . “Kalau patroli itu, kami sifatnya proaktif untuk mencari dan itu nanti jadi temuan. Sementara untuk laporan, itu berangkat dari partisipasi masyarakat” kata Zaki Hilmi. . Jadi hasil temuan selebaran Pilkada Sumenep yang ada di media sosial, merupakan tidak benar dan pilkada serentak pun ditunda selama pandemi Corona. . Bawaslu Pilkada Sumenep juga tidak mengeluarkan selebaran apapun terkait Pilkada. . Sumber: Tribunnews.com Pikiran-rakyat.com #turnbackhoax #mafindo2020 #pilkada2020 #sumenep

A post shared by MAFINDO - Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) on

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x