Cek Fakta: Tersiar Kabar Penerima Pesan Stiker WhatsApp Dikenakan Tarif, Simak Faktanya

- 30 April 2020, 10:56 WIB
ILUSTRASI WhatsApp pada perangkat iOS.*
ILUSTRASI WhatsApp pada perangkat iOS.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar pesan berantai di aplikasi berbagi pesan WhatsApp yang menyebutkan bahwa setiap pengguna yang menerima stiker atau gambar akan dikenakan tarif.

Pembayaran tersebut akan dibebankan kepada penerima stiker senilai Rp 250.

Pesan ini pun mengajak semua orang untuk berhenti memakai stiker agar paket atau uang kita tidak cepat habis untuk membayar stiker.

Baca Juga: Sambut Akhir Bulan April 2020, IHSG dan Rupiah Kompak Dibuka Menguat

Berdasarkan penelusuran Pikiranrakyat-bekasi.com sebagaimana dikutip dari Jabar Saber Hoax pada Kamis, 30 April 2020 pesan tersebut dapat dipastikan adalah informasi yang salah atau hoax.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Ketua Lembaga Riset Keamanan Cyber dan Komunikasi (CISSReC) Pratama Persadha, ia mengatakan bahwa pesan tersebut menyesatkan.

Menurutnya memang ada perbedaan besaran kuota data dibandingkan teks. Namun ukurannya juga tidak signifikan.

Baca Juga: Sinopsis Film American Ultra yang Tayang Malam Ini

Pratama menjelaskan bahwa untuk teks, per karakter sebesar 1 byte, sedangkan stiker umumnya di bawah 50 kilo byte (kb).

“Jadi, penggunaan stiker pada WhatsApp dan lainnya hanya dibebankan pada kuota data. Adapun beban yang besar di aplikasi chat adalah kirim foto, video, dan dokumen,” katanya.

Berikut isi pesan berantai tersebut:

Baca Juga: Mengenal Sejarah Kerajaan Tarumanegara, Jawaban Belajar dari Rumah SD Kelas 4-6

"Hindari penggunaan STIKER dlm medsos.

Tahukah teman2 ku di group ini... Kenapa menggunakan stiker, menguntungkan pembuat nya,,,

Setiap stiker atau gambar yg saudaraku krmkan di wa ini pembayarannya dibebankan kpd yg menerima Rp.250,-. Jk aggt group ini ada 20 org sj maka pembuat stiker sdh mendapat uang 20x 250 rupiah utk satu stiker. jika setiap hari di group ini ada 20 stiker en gambar maka pembuat stiker mendapat uang perhari dr group ini = 20 x20x 250 = 100.000 rupiah. Jika dalam 1 bln ,brp kah penghasilan pembuat stiker ???

Saya mengajak semuanya utk stop pakai stiker agar paket / uang kt tdk cepat habis utk memperkaya org yg sdh kaya.

Stiker pada medsos maupun pesan singkat sebenarnya tidak berbahaya. Selain itu bisa didapatkan secara gratis, memang tetap ada stiker yang dijual namun cenderung tidak banyak.

Umumnya penyedia layanan medsos dan aplikasi chat menambahkan emoji, stiker bahkan gif untuk membuat suasana dan keberagaman ekspresi para pemakainya.

Dahulu saat masih BBM, untuk bisa membuat emoji kits harus mengingat karakter yang harus diketik, lalu mulai dalam fitur keyboard ditambahkan. Begitu juga Whatsapp dan lainnya." tulis pesan tersebut.

Baca Juga: Siap-siap, Berikut Rekomendasi Serial dan Film yang Tayang Bulan Mei

Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi mengenai pesan berantai bahwa akan ada tarif untuk penggunaan stiker pada aplikasi WhatsApp adalah informasi bohong.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori informasi yang salah.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

PENERIMA PESAN STIKER DI WHATSAPP KENA TARIF 250 RUPIAH . [MISLEADING CONTENT] Berdasarkan aduan yang masuk ke Tim Jabar Saber Hoaks. Beredar pesan berantai di WhatsApp yang menyebutkan kalau setiap stiker atau gambar yang dikirimkan di WhatsApp, pembayarannya akan dibebankan kepada si penerima senilai Rp 250. Pesan ini pun mengajak semua orang untuk berhenti memakai stiker agar paket atau uang kita tidak cepat habis untuk memperkaya si pembuat stiker. . [CEK FAKTA] Dikutip dari liputan6.com, menurut Ketua Lembaga Riset Keamanan Cyber dan Komunikasi (CISSReC) Pratama Persadha, pesan tersebut menyesatkan. Menurutnya memang ada perbedaan besaran kuota data dibandingkan teks. Namun ukurannya juga tidak signifikan. Untuk teks, per karakter besar 1 byte, sedangkan stiker umumnya dibawah 50 kilo byte. Jadi, penggunaan stiker pada WhatsApp dan lainnya hanya dibebankan pada kuota data. Adapun beban yang besar di aplikasi chat adalah kirim foto, video, dan dokumen. . [REFERENSI] https://bit.ly/3cUK9g5 https://bit.ly/2YdF6n0

A post shared by Jabar Saber Hoaks (@jabarsaberhoaks) on

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: JABAR SABER HOAKS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah