Baca Juga: ABK Indonesia Disiksa di Kapal Tiongkok, Edhy Prabowo: Kami Minta Tanggung Jawab Mereka
Berdasarkan laporan media yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA), alroeya.com, faktanya, video itu adalah rekaman peristiwa di Gereja St. Anthony Coptic Orthodox Cathedral di Abu Dhabi, bukan di Mekkah.
Dalam artikel yang dipublikasikan Albayan.ae, video tersebut disebut merupakan kegiatan di Gereja di Abu Dhabi dalam rangka mengembangkan semangat hidup berdampingan antaragama dan menumbuhkan toleransi pada 2018.
Upacara di gereja itu dihadiri Presiden UEA Sheikh Khalida bin Zayed Al Nahyan, Penasihat Kementerian Urusan Presidensial Ali Al Hashemi, serta Ketua Otoritas Umum untuk Urusan Islam dan Wakaf, Dr. Muhammad Matar Al Kaabi.
Dapat disimpulan bahwa video yang diklaim sebagai pembukaan gereja di Mekkah adalah klaim salah.
Artikel dari dua media timur tengah yang melaporkan acara di Gereja di Abu Dhabi itu tidak menyinggung apa-apa terkait pemurtadan. Bahkan virus corona yang diklaim sebagai penyebab murtad belum menyebar saat itu.***