Cek Fakta: Meteor Dikabarkan Jatuh di Surabaya dan Muncul dengan Cahaya Terang, Simak Faktanya

- 10 Mei 2020, 10:30 WIB
ILUSTRASI meteor menghantam Bumi.*
ILUSTRASI meteor menghantam Bumi.* /THE INDEPENDENT/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar kabar di platform media sosial Twitter yang menginformasikan adanya meteor jatuh.

Kabar tersebut disertai unggahan video yang memperlihatkan meteor jatuh dengan cahaya terang. Disebutkan pula peristiwa itu terjadi di Sidosermo, Surabaya.

"Ya Allah Sidosermo Surabaya ya Allah.. Subhanal quddus.. Subhanal quddus.. Subhanal quddus.. Rabbanal quddus.. La ilaha illallah Muhammadar rasulullah," ujar orang yang merekam video itu.

Baca Juga: Pengikut ISIS Ditangkap Polisi Spanyol, Diduga Akan Menjalankan Serangan di Tengah Pandemi

Setelah ditelusuri, kabar tersebut merupakan hoaks.

Berdasarkan keterangan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com, Sabtu 9 Mei 2020, video itu diunggah beberapa pemilik akun Twitter, tetapi dengan narasi berbeda.

Pemilik akun @remesakumas menuliskan narasi sebagai berikut:

"Meteor jatuh di 3 tempat madura, dan Papua Serta Surabaya Dapat dari grup majelis. hoax atau engga ya??

Ada yang mengklaim fenomena itu terjadi di surabaya.

Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin, video yang beredar di media sosial tersebut merupakan video hasil suntingan.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Azan Magrib Jakarta dan Sekitarnya Minggu, 10 Mei 2020

Thomas mengatakan, video itu telah disunting ke beberapa versi dengan narasi berbeda.

"Itu sudah dimodifikasi, itu editan. Karena, saya sudah dapat informasi bahwa ada versi bahasa Inggrisnya," tutur Thomas.

Thomas menjelaskan, benda yang terlihat dalam video itu bukan meteor, melainkan sampah antariksa yang jatuh ke Bumi.

Baca Juga: Mantan Bintang Arsenal Sebut Virus Corona Dirancang untuk Bunuh Orang-orang Tertentu

Thomas memastikan, sampah antariksa itu tidak jatuh di wilayah Indonesia.

Sampah antariksa biasanya berupa material bekas roket yang meluncurkan satelit. Setelah sekian lama, benda itu menjadi sampah antariksa dan masuk ke atmosfer.

Thomas mengatakan, dia pertama kali mendapatkan laporan soal video tersebut dari Merauke, tak lama kemudian, dia juga mendapatkan video yang sama dari Aceh.

Baca Juga: Seorang Pria Kubur Ibunya Hidup-hidup, Korban Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari di Lahan Kosong

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Star Child, diperkirakan terdapat ratusan juta keping sampah ruang angkasa yang kini mengambang di wilayah tata surya.

Medan gravitasi bumi menarik banyak sampah ruang angkasa ke orbit yang lebih rendah sampai akhirnya mencapai atmosfer Bumi.

Belakangan ini, kabar terkait fenomena di antariksa salah satu perhatian publik. Banyak fenomena di langit yang terjadi di sepanjang Mei 2020.

Baca Juga: Viral Video Ferdian Paleka Dirisak di Rutan, Polisi: Para Tahanan Tak Suka Kelompok Ini

Salah satunya kabar adanya asteroid yang mendekat Bumi pada Jumat 8 Mei 2020 yakni Asteroid 2016 HP6.

Lapan dan Observatorium Bosscha membantah adanya kabar bahwa asteroid itu akan menabrak Bumi. Asteroid 2016 HP6 tidak berbahaya bagi Bumi.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Kemenkominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x