Cek Fakta: Tersiar Kabar Masyarakat Vietnam Usir Warga Etnis Tionghoa dari Negaranya, Simak Faktanya

- 13 Mei 2020, 14:00 WIB
Ribuan orang Vietnam memprotes Tiongkok pada tahun 2014
Ribuan orang Vietnam memprotes Tiongkok pada tahun 2014 /danviet.vn

Protes dipicu oleh kemarahan pada anjungan minyak Tiongkok yang beroperasi di perairan Vietnam mengklaim sebagai Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Baca Juga: Tak Hanya di Bandung, Kasus Daging Babi Akan Ditelusuri di Solo

Perusuh juga merusak perusahaan Taiwan di daerah tersebut. Seperti dilaporkan kantor berita Taiwan CNA, para perusuh menargetkan pabrik-pabrik dengan tanda-tanda bertuliskan karakter Tiongkok atau orang etnis Tionghoa sebagai manajer, banyak di antaranya sebenarnya adalah perusahaan Taiwan.

Pabrik-pabrik milik warga Jepang, Korea Selatan, dan Singapura juga rusak dalam kerusuhan itu.

Berdasarkan hasil penelusuran dan fakta-fakta di atas, dapat dipastikan bahwa informasi mengenai kabar terkini masyarakat Vietnam mengusir warga etnis Tionghoa dari negaranya adalah hoaks.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Akun facebook bernama Natuna for militer mengunggah sebuah video berdurasi 10 menit dengan tambahan narasi bahwa kabar terbaru, warga Vietnam mengusir warga keturunan Cina dari negaranya. . Setelah ditelusuri, bukan merupakan kabar baru. Video tersebut merupakan peristiwa pada tahun 2014 silam yang berkaitan dengan protes pembangunan anjungan minyak di wilayah sengketa Laut Cina Selatan. . Dilansir dari wikipedia.org, protes anti-Cina Vietnam 2014 ( Vietnam : Biểu tình phản đối Trung Quốc tại Việt Nam 2014 ) adalah serangkaian protes anti-Cina yang diikuti dengan kerusuhan dan kerusuhan di seluruh Vietnam pada Mei 2014, sebagai tanggapan terhadap Cina yang mengerahkan anjungan minyak di sengketa wilayah Laut Cina Selatan. . Dilansir dari thediplomat.com, protes dipicu oleh kemarahan pada anjungan minyak Cina yang beroperasi di perairan Vietnam mengklaim sebagai Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). . Perusuh juga merusak perusahaan Taiwan di daerah tersebut. Seperti dilaporkan kantor berita Taiwan CNA , para perusuh menargetkan pabrik-pabrik dengan tanda-tanda bertuliskan karakter Cina atau orang-orang berkebangsaan Cina sebagai manajer, banyak di antaranya sebenarnya adalah perusahaan Taiwan. . Pabrik-pabrik milik warga Jepang, Korea Selatan, dan Singapura juga rusak dalam kerusuhan itu. . Sumber: Youtube.com Wikipedia.org Bbc.com Thediplomat.com #turnbackhoax #mafindo2020 #vietnam #

A post shared by MAFINDO - Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) on

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x