Cek Fakta: Menara 5G di Italia Dikabarkan Dibakar karena Sebabkan Virus Corona, Simak Faktanya

- 18 Mei 2020, 10:32 WIB
HOAKS foto menara 5G dibakar karena menjadi penyebab virus corona.*
HOAKS foto menara 5G dibakar karena menjadi penyebab virus corona.* /AFP/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar kabar di platform media sosial Facebook yang mengklaim bahwa tiang jaringan 5G di Italia dibakar karena dianggap jadi penyebab munculnya virus corona.

Kabar tersebut diunggah dalam bentuk video yang memperlihatkan salah satu tiang yang berada di pinggir jalan terbakar.

Berdasarkan laporan dari situs AFP sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com pada 18 Mei 2020, kabar yang mengklaim bahwa tiang jaringan 5G telah dibakar karena menjadi penyebab muncul virus corona adalah hoaks.

Video yang beredar tersebut telah dibagikan lebih dari 8.000 kali.

Baca Juga: Balas Kritikan Trump, Obama Sebut Adanya Rasisme Orang Kulit Hitam di Tengah Dampak Covid-19 

Video tersebut berdurasi dua menit tiga detik yang menunjukkan ada objek terbakar di sebelah dua bendera dan sebuah bangunan.

Terlihat dalam video petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api tersebut dan terdengar suara pria yang merekam yang melaporkan dalam bahasa Italia.

Perekam mengklaim bahwa video tersebut menunjukkan menara 5G yang dibakar oleh orang Italia karena marah. Kejadian tersebut disebutkan terjadi di La Spezia sebuah kota pelabuhan di Italia barat laut, pada bulan April 2020.

Bukan hanya di Italia, klaim tersebut juga tersebar di Jerman dan Polandia. Beberapa dari unggahannya juga menyatakan kebakaran itu terkait dengan klaim bahwa 5G telah menyebabkan pandemi corona.

Baca Juga: Lahir di Tengah Pandemi, Seekor Bayi Gajah di TSI Bogor Dinamai Covid 

Berdasarkan laporan dari surat kabar lokal Citta della Spezia, mengatakan bahwa penyebab kebakaran itu terjadi karena ada hubungan arus pendek.

Berdasarkan perbandingan foto yang asli dengan foto yang diunggah, diketahui bahwa menara operator telekomunikasi tersebut milik perusahaan Wind Tre di Italia.

Seorang juru bicara untuk Wind Tre mengonfirmasi bahwa mereka mengoperasikan menara telekomunikasi antena 3G dan 4G, bukan jaringan 5G.

"Teknologi yang dipasang pada antena adalah UMTS (3G) dan LTE (4G) dan menyediakan layanan data dan suara," kata perwakilan Wind Tre.

Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa, Takbir Keliling Dilarang Saat Pandemi Corona 

Wind Tre juga mengatakan pihaknya belum memasang pemancar jaringan 5G apa pun di La Spezia.

Terkait jaringan 5G, seperti yang telah diberitakan sebelumnya oleh tim Pikiranrakyat-bekasi.com, hingga kini belum ada bukti bahwa sinyal 5G berbahaya bagi tubuh manusia.

Jaringan 5G ditransmisikan melalui gelombang radio yang tak terionisasi sehingga tidak bisa merusak DNA dalam sel.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x