Cek Fakta: HTI Disebut sebagai Dalang di Balik Pertamina Rugi Rp11 Triliun

- 2 September 2020, 08:52 WIB
Ilustrasi perekonomian di Pertamina.
Ilustrasi perekonomian di Pertamina. /Pertamina

 

PR BEKASI - Beredar narasi yang tersebar di platform media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa pertamina rugi Rp11 triliun karena ulah organisasi Islam (Ormas) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Informasi tersebut disebarkan pertama kali oleh salah satu pemilik akun Facebook dengan nama Rudy Effendi pada Selasa, 1 September 2020.

Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan fakta seperti dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Turn Back Hoax, klaim pertamina rugi Rp11 Triliun gara-gara HTI adalah klaim yang salah.

Baca Juga: Satu Penumpang Positif Covid-19, Kapal Sabuk Nusantara 34 Dilarang Bersandar

Pasalnya, Pertamina mengalami kerugian karena pendapatan usaha berkurang dari USD25,55 miliar menjadi USD20,48 miliar.

Hal tersebut disebabkan penjualan minyak dalam negeri seperti minyak mentah, gas bumi, energi panas bumi dan produksi minyak tercatat turun 20,91 persen menjadi USD16.56 miliar.

PT Pertamina (Persero) tercatat mengalami kerugian USD761,23 juta atau setara dengan Rp11,1 triliun (kurs USD14.666) pada semester I/2020. Dibandingkan sebelumnya, perseroan mencatat laba tahunan berjalan sebesar USD764,68 atau setara Rp10,94 triliun.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini, Rabu, 2 September 2020

VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usaman menjelaskan sepanjang paruh pertama tahun ini, pertamina menghadapi tiga tantangan utama.

Pertama yaitu, penurunan konsumsi BBM dalam negeri, adanya penurunan harga minyak mentah dunia, dan pergerakan nilai tukar dolar AS yang berdampak pada rupiah sehingga terjadinya selisih kurs yang cukup signifikan.

“Pandemi Covid-19, dampaknya sangat signifikan bagi Pertamina. Dengan penurunan demand, depresiasi rupiah, dan juga crude price yang berfluktuasi yang sangat tajam membuat kinerja keuangan kita sangat terdampak,” tuturnya.

Baca Juga: Oknum TNI Diduga Menakut-nakuti Petugas Gugus Tugas dengan Senpi, Polisi Militer Tahan dan Periksa

Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jumlah konsumsi BBM di beberapa kota di Indonesia menurun hingga 50-60 persen.

Hal ini berdampak pada penurunan permintaan pada konsumsi BBM secara nasional yang sampai Juni 2020 hanya sekitar 117.000 kilo liter (KL per hari atau turun 13 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 yang tercatat 135.000 KL per hari.

Dengan demikian, klaim Pertamina rugi Rp11T gara-gara HTI termasuk dalam konten satire/parodi dalam artian tidak ada niat merugikan namun berpotensi untuk mengelabui.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah