Foto itu adalah acara Partai Komunis Tiongkok yang diselenggarakan di kantor pusat ByteDance perusahaan induk aplikasi TikTok di distrik Haidian Beijing.
Dalam foto tersebut terdapat sejumah pejabat ekskutif ByteDante berpose bersama anggota Partai Komunis Tiongkok.
Foto itu juga sempat menimbulkan ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, di tengah tuduhan TikTok menjual data pengguna ke Pemerintah Tiongkok.
Baca Juga: Ketua DPRD Lebak Tewas Misterius di Hotel, DPC Gerindra Sebut Dindin Kelelahan: Bukan karena Jantung
Bahkan, Presiden AS, Donald Trump memberi Microsoft waktu sampai 15 September untuk mencapai kesepakatan membeli aplikasi berbagi video singkat, TikTok, sebelum melarang aplikasi itu di AS.
Sementara itu dari hasil penelusuran lainnya, diketahui TikTok didirikan oleh Yiming, pria lulusan software engineer dari Universitas Nankal.
Yiming mendirikan perusahaan teknologi ByteDante pada Maret 2012. Melalui perusahaannya, dia mengembangkan aplikasi TikTok.
Baca Juga: Tingkatkan Kepercayaan Wisatawan di Masa Pandemi, Kemenparekraf Lakukan Gerakan BISA dan GPM
Kesuksesan Tik Tok sebagai aplikasi berbagi video berdampak positif bagi perusahaan ByteDante, terutama Yiming.
Diketahui, saat ini kekayaan Yiming melesat pesat. Dikutip dari Forbes, kekayaan Yiming mencapai USD16.2 Miliar atau setara dengan Rp233.5 triliun.