Wapres Ma'ruf Amin Sebut Program Kartu Prakerja Akan Diperpanjang, Berikut Penjelasannya

- 5 Maret 2021, 15:31 WIB
Wapres Ma’ruf Amin menyebutkan bahwa Program Kartu Prakerja diperpanjang hingga 2022.
Wapres Ma’ruf Amin menyebutkan bahwa Program Kartu Prakerja diperpanjang hingga 2022. /Instagram.com/@kyai_marufamin

PR BEKASI - Program bantuan Kartu Prakerja dikabarkan akan diperpanjang.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin dalam sebuah dialog ekonomi secara daring.

Menurut Wapres Ma'ruf Amin, program Kartu Prakerja akan tetap dilanjutkan hingga tahun mendatang.

Hal itu disampaikan Ma'ruf dengan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dalam menghadapi persaingan global pasca-pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Rp3,55 Juta Akan Segera Dibuka, Simak Manfaat dan Cara Daftarnya

Baca Juga: Catat! Berikut Informasi Batas Akhir Pembayaran Insentif Pelatihan Kartu Prakerja 2020 Bagi yang Belum Cair

Baca Juga: Peserta Lolos Kartu Prakerja Gelombang 12 Bisa Segera Ikuti Pelatihan, Simak Informasi Lengkapnya

Diketahui bahwa bantuan Kartu Prakerja dinilai sangat membantu masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Karena, masyarakat Indonesia masih ada yang belum mendapatkan pekerjaan atau masih memiliki penghasilan yang belum stabil.

Salah satu alasannya yakni karena terdampak pandemi Covid-19, bahkan sebelumnya sejumlah perusahaan terpaksa harus melakukan PHK terhadap pekerjanya.

Ma'ruf juga mengatakan bahwa setidaknya program Kartu Prakerja akan dilanjutkan hingga tahun depan, yaitu tahun 2022 agar banyak yang dapat terlibat dalam program tersebut.

"Insya Allah di 2022 pun program ini bisa kami anggarkan, karena tenaga kerja kita setiap tahun bertambah dan tuntutan pekerjaan pascapandemi itu menuntut SDM lebih baik lagi, lebih memiliki keterampilan," kata Wapres Ma’ruf Amin dalam sebuah dialog ekonomi secara daring yang dikutip di Jakarta, Jumat, 5 Maret 2021, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari ANTARA.

Baca Juga: Ngotot Ingin Lakukan Tes DNA pada Anak Yunita Lestari, Istri Daus Mini: Namanya Aib Pasti Bakal Terungkap

"Karena mereka tidak mungkin atau belum tentu bisa melakukan transformasi sendiri, maka pemerintah membantu dengan melakukan terus program pelatihan, training melalui Kartu Prakerja ini," kata Ma'ruf, menambahkan.

Ma'ruf menjelaskan bahwa pemerintah terus memperbaiki sistem Kartu Prakerja, setelah sempat dihentikan atas rekomendasi dari KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), sebagaimana diberitakan Kabarbesuki.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Kabar Gembira! Program Kartu Prakerja Akan Diperpanjang hingga Tahun Berikut".

"Di 2020, itu dianggarkan Rp20 triliun untuk 5.48 juta (orang), kemudian di 2021 semula dianggarkan cuma Rp10 triliun, tetapi kemudian ditingkatkan menjadi Rp20 triliun. Itu memang pernah dihentikan atas rekomendasi KPK, tetapi kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan," kata Ma'ruf.

Program Kartu Pekerja sendiri merupakan langkah pemerintah dalam membantu meningkatkan kualitas pekerja di Indonesia dengan pemberian biaya insentif kepada masyarakat.

Bantuan dan insentif tersebut ditujukan bagi warga berusia minimal 18 tahun yang berstatus sebagai pencari kerja, lulusan baru, korban pemutusan hubungan kerja, dan pelaku wirausaha.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mata Saat Belajar Daring, Simak Tips Berikut ini

Setiap peserta program akan mendapatkan bantuan senilai Rp3.550.000 dengan rincian untuk pelatihan sebesar Rp1.000.000.

Selanjutnya, insentif pascapelatihan Rp600.000 per bulan selama empat bulan serta insentif survei Rp150.000.

Saat ini gelombang pendaftaran baru telah dibuka, dimana gelombang ini merupakan gelombang ke-13.

Ditargetkan sekitar 600.000 orang yang akan menerima program Kartu Prakerja dari seluruh wilayah di Indonesia.*** (Ken Affila Syach Maulana/Kabarbesuki.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x