Virus Corona Berikan Peluang Ekspor Batu Bara Bagi Indonesia

- 6 Maret 2020, 06:44 WIB
KONDISI batu bara pada tongkang yang terbakar selama empat hari terakhir, di perairan merak, Kamis 18 Juli 2019. Tampak asap berwarna putih terlihat keluar dari tongkang, asap tersebut cukup menyengat dan tercium hingga bibir pantai.*/SIGIT ANGKI NUGRAHA/KABAR BANTEN
KONDISI batu bara pada tongkang yang terbakar selama empat hari terakhir, di perairan merak, Kamis 18 Juli 2019. Tampak asap berwarna putih terlihat keluar dari tongkang, asap tersebut cukup menyengat dan tercium hingga bibir pantai.*/SIGIT ANGKI NUGRAHA/KABAR BANTEN /SIGIT ANGKI NUGRAHA/KABAR BANTEN /

PIKIRAN RAKYAT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan konfirmasi bahwa wabah virus corona telah masuk ke Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh Pikiran-Rakyat.com konfirmasi itu diberitahukan oleh orang nomor satu di Indonesia itu pada Senin, 2 Maret 2020 silam.

Setidaknya 2 warga asal Depok, Jawa Barat telah dinyatakan positif terjangkit virus corona setelah bertemu dengan seorang Warga Negara (WN) Jepang di sebuah klub dansa.

Baca Juga: Viral, Beredar Video Serangan Belalang Super di Tiongkok

Wabah virus corona yang telah masuk ke Indonesia membuat masyarakat Indonesia khawatir.

Beberapa waktu terakhir pascapengumuman yang disampaikan oleh Jokowi pada 2 Maret 2020 lalu membuat masyarakat menjadi panic buying.

Disejumlah toko bahan pokok di beberapa kota besar misalnya, barang kebutuhan pokok habis terjual dalam satu hari.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Semakin Mereda, Tiongkok Kini Hadapi Masalah Tumpukan Limbah Medis Akibat Epidemi

Pemerintah sendiri melalui Kementerian Perdagangan telah mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik terlebih kebutuhan pokok dalam negeri masih terpenuhi.

Tidak hanya dari segi kebutuhan pokok yang membuat masyarakat khawatir, sejumlah barang-barang medis seperti masker dan hand sanitizer pun telah habis terjual.

Bahkan di beberapa kota seperti Depok misalnya dimana wabah virus corona pertama kali ditemukan di tanah air, beberapa apotek membatasi pembelian masker hanya 2 buah untuk 1 orang saja per harinya.

Baca Juga: Viral, Anak Menulis di Daun Pisang Karena Tak Mampu Beli Buku

Wabah virus corona yang tengah mewabah di tanah air nyatanya tidak terlalu memberikan pengaruh negatif pada sejumlah sektor komoditas.

Salah satu sektor pertambangan yakni batu bara tidak akan dipengaruhi oleh wabah virus corona yang saat ini tengah melanda tanah air.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari IDX hal ini dikatakan oleh Direktur Utama PT Bukit Asam Arviyan Arifin.

Baca Juga: Pelajar SMAN 2 Kota Bekasi Tampil Memukau di Manila, Promosikan Budaya Indonesia

Dirinya mengatakan wabah virus corona yang saat ini mewabah di hampir diseluruh dunia tak terkecuali tanah air, tidak akan mempengaruhi kinerja perseorannya.

Dia mengatakan wabah virus corona justru akan berpotensi memberikan efek positif.

“Saya kira tidak ada pengaruh, bahkan mungkin kalau ekspor bisa saja kemungkinan meningkat, namun itu asumsi saja,” ujarnya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari IDX.

Baca Juga: Dinkes Bekasi Nyatakan 21 Pasien Suspect Virus Corona di Bekasi Dinyatakan Negatif

Arviyan menambahkan pihaknya mengakui wabah virus corona memberikan efek negatif pada sejumlah sektor, namun sektor batu bara tidak akan terpengaruh terhadap wabah tersebut, hal ini lantaran energi batu bara masih memberikan pengaruh besar terhadap kebutuhan listrik dalam negeri.

"Korona ini ada dampak memang, tapi kan listrik tetap saja menyala, sehingga tetap membutuhkan batu bara,” pungkasnya. ***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: IDX


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x