Network
PR BEKASI – Usai sebelumnya sempat mengalami penurunan, harga minyak dunia kembali melanjutkan kenaikannya.
Seperti diberitakan sebelumnya oleh pikiranrakyat-bekasi.com harga minyak dunia sempat anjlok pada awal Maret hingga April akibat turunnya tingkat permintaan.
Selain itu, anjloknya harga minyak dunia disebabkan terbatasnya kapasitas penyimpanan sedangkan diwaktu yang bersamaan proses produksi terus berjalan.
Baca Juga: KLB Segera Berakhir, Kereta Api Reguler Dijadwalkan Beroperasi dengan Kapasitas Maksimal 80 Persen
Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu, 10 Juni 2020 pagi harga minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Bulan Agustus naik 38 sen atau 0,9 persen ke level 41,18 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange, Inggris.
Begitu juga dengan minyak mentah berjangka jenis West Texas Intemediate (WTI) untuk pengiriman Bulan Juli turut mengalami kenaikan 75 sen arau 2,0 persen ke level 38,94 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Antara, kenaikan harga minyak dunia yang terjadi pada saat ini dampak dari optimisme komitmen terbaru dari produsen minyak utama untuk melanjutkan pemangkasan produksinya.
Baca Juga: Dapat Sentimen Negatif Akibat Penambahan Jumlah Kasus Virus Corona, IHSG dan Rupiah Dibuka Melemah
Kebijakan pengurangan produksi diambil oleh produsen minyak untuk mengimbangi kekhawatiran bahwa kebangkitan dalam kasus Virus Corona berpotensi mengganggu permintaan bahan bakar.
Organisasi Negara-negara Pengeskpor Minyak dan Rusia atau yang lebih dikenal dengan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada Sabtu, 6 Juni 2020 sepakat untuk memperpanjang rekor pemotongan produksi hingga 9,7 juta barel per hari hinggga akhir Bulan Juli.***
