AS Rilis Data Persediaan Tertinggi, Harga Minyak Dunia Lanjutkan Tren Kenaikannya

- 11 Juni 2020, 10:41 WIB
PERTAMINA RU IV Cilacap.*/ EVIYANTI/PR
PERTAMINA RU IV Cilacap.*/ EVIYANTI/PR /EVIYANTI/PR/

PR BEKASI – Usai para produsen sempat mengalami kerugian akibat turunnya harga minyak dunia pada beberapa waktu lalu, saat ini harga ‘emas hitam’ melanjutkan tren kenaikannya.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh pikiranrakyat-bekasi.com pada awal April hingga Mei harga minyak dunia sempat mengalami penurunan dengan rekor sepanjang sejarahnya yakni di bawah 0 dollar AS per barel.

Harga minyak dunia kembali naik usai Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) memangkas produksinya.

Baca Juga: Tanggapi Rencana SPP Bulanan SMA di Jabar Gratis, Guru: Jangan Sampai Bensin Habis di Tengah Jalan

Meskipun pada beberapa waktu lalu sempat kembali turun akibat sebagai respon menunggu rencana pembahasan OPEC untuk melanjutkan pemangkasannya, namun hingga saat ini harga minyak dunia kembali mengalami kenaikannya.

Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara harga minyak mentah untuk jenis Brent misalnya untuk pengiriman Bulan Agustus naik 55 sen menjadi ditutup ke level 41,73 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat atau Kamis, 11 Juni 2020 pagi.

Begitu juga dengan minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Bulan Juli naik 66 sen ke level 39,60 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Baca Juga: Respon Hasil Rapat Bank Sentral AS, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Dibuka Bervariasi

Ditengah harga minyak dunia yang mengalami kenaikan, Amerika Serikat merilis data persediaan minyak mentah tertingginya.

Dalam data yang dirilis oleh Badan Energi AS (EIA), persediaan minyak mentah AS naik 5,7 juta barel dalam sepekan hingga 5 Juni menjadi 538,1 juta barel.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x