Erick Thohir: Recofusing Himbara Bukti Keberpihakan terhadap UMKM

- 3 Juli 2022, 16:29 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir, saat menghadiri silaturahim akbar IKA Unpad.
Menteri BUMN, Erick Thohir, saat menghadiri silaturahim akbar IKA Unpad. /

PR BEKASI - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan BUMN berkomitmen mendorong pengembangan UMKM melalui tiga hal yaitu pembiayaan, pendampingan, dan pasar. Oleh karena itu, Erick pun telah melakukan recofusing bisnis bank-bank pelat merah atau Himbara.

"Dulu BRI waktu pertama saya masuk itu bukan bank rakyat, tapi malah bank korporasi besar yang mana 80 persen pinjamannya untuk korporasi," ujar Erick saat silaturahim akbar alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan tema "Mendorong Pertumbuhan UMKM Melalui Kolaborasi" di Graha Sanusi Hardjadinata, Unpad, Bandung, Jawa Barat, Minggu 3 Juli 2022.

Erick pun meminta direksi dan komisaris BRI mengubah fokus bisnis dengan memprioritaskan terhadap pembiayaan untuk UMKM dan rakyat. Dalam waktu dua setengah tahun, mantan Presiden Inter Milan tersebut berhasil mengembalikan proporsi pembiayaan BRI dengan 85 persen kepada UMKM.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio dan Taurus Senin, 4 Juli 2022, Hati-hati dengan Kondisi Kesehatan Anda

"BRI berfokus kepada ultra mikro dan UMKM hingga ke pelosok negeri. Total sudah ada Rp2,3 juta UMKM binaan dan 14.584 klaster binaan, dan penyaluran KUR sebesar Rp88,9 triliun," ucap Erick.

Tak berhenti di situ, Erick juga mendorong kemudahan akses permodalan UMKM dan ultra mikro dengan membentuk holding BUMN ultra mikro yang digawangi BRI, Pegadaian, PNM. Erick menilai holding ultra mikro sebagai lokomotif bagi ekosistem UMKM dan ultra mikro.

Dalam holding tersebut, PNM memfasilitasi nasabah dengan pinjaman sebesar Rp1 juta hingga Rp4 juta, dan PNM plus dengan pinjaman sebesar Rp10 juta. Kemudian, Pegadaian siap memberikan pinjaman dengan nominal Rp50 juta hingga Rp100 juta, dan BRI untuk pinjaman di atas Rp100 juta.

Baca Juga: Jelang Borneo FC vs PSM di Perempat Final Piala Presiden 2022, Milomir Seslija: Mereka Kuat

Erick mengatakan keberpihakan terhadap UMKM menjadi prioritas mengingat tolok ukur pembiayaan UMKM Indonesia masih 20 persen atau tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand yang sudah mencapai 50 persen. Erick mengatakan kontribusi KUR Himbara terhadap KUR nasional mancapai 92,4 persen atau Rp 260 triliun dari total KUR yang sebessr Rp282 triliun.

"Sekarang kita dorong, kalau kita lihat KUR yang tahun kemarin Rp260 triliun sekarang kita dorong ke Rp 338 triliun, artinya kita bertahap menargetkan sampai 30 persen dan terus naik ke 50 persen seperti negara tetangga," lanjut Erick.

Erick juga menugaskan Bank Mandiri untuk menggarap korporasi dan UMKM yang ada di perkotaan. Erick memproyeksikan 73 persen penduduk Indonesia akan tinggal di wilayah perkotaan pada 2045. Sejauh ini, lanjut Erick, Mandiri memiliki 18.896 total UMKM binaan di perkotaan, 13.658 UMKM Go Modern, 1.830 UMKM Go Digital 3.408 UMKM Go _Online_, dan jumlah _outstanding_ kredit korporasi mencapai Rp 549,8 triliun. Kata Erick, Bank Mandiri telah melakukan sejumlah pendekatan dengan usaha warung-warung yang ada di perkotaan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries dan Libra Senin, 4 Juli 2022, Masalah Besar akan Menghampiri Anda

"Saya meminta Bank Mandiri selain melakukan pendanaan pembiayaan juga ada pendampingan, supaya mereka mendapat akses makanan atau produk-produk yang akan diolah dengan kualitas yang baik dengan standar yang baik. Jangan karena keterbatasan dana mereka membeli bahan baku dengan kualitas yang rendah," sambung Erick.

Untuk BNI, Erick meminta fokus kepada diaspora, pekerja migran, dan ekspor. Erick menyebut saat ini terdapat 29 perusahaan diaspora UMKM binaan kantor cabang luar negeri (KCLN), 52 debitur untuk realisasi loan diaspora dengan jumlah pembiayaan 1.099 miliar dolar AS, jumlah eksportir sebanyak 312 debitur dengan _Letter of Credit atau Documentary Collection_.

"BNI sekarang menjadi bank internasional Indonesia yang fokus menggarap pekerja migran," ujar Erick.

Baca Juga: One Piece 1054: Shanks Hentikan Ryokugyu, Awal dari Perang Besar Dimulai

Erick mengatakan BNI memiliki kekuatan besar dalam menggarap pasar luar negeri lantaran memiliki cukup banyak kantor cabang, mulai dari Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, Belanda, hingga Amerika Serikat. Tak hanya memfasilitasi para diaspora yang ingin memperluas usaha, Erick juga menilai BNI dapat menjadi mitra yang tepat bagi para pekerja migran Indonesia di luar negeri.

"Pekerja migran kalau sudah mendapat kontrak tidak perlu lagi menggadaikan rumahnya atau lahannya ke tadi lintah darat, cukup menunjukkan ke BNI akan pinjamkan tanpa agunan sampai Rp40 juta, supaya ketika mereka pulang bisa punya opsional, apakah mau jadi profesional atau jadi pengusaha," ucap Erick.

Selain itu, ucap Erick, BS berfokus pada pengembangan ekosistem muslimpreneur. Erick mengatakan saat ini sudah ada kerja sama ekonomi umat bersama 637 ponpes dengan nominal Rp178,6 miliar, penyaluran sebesar Rp11 miliar dalam kerja sama Pertashop dengan 36 Ponpes, ekosistem digital dengan 176 pesantren dan 3.846 masjid, serta 58 Bank Wakaf Mikro dengan total penempatan dana abadi sejumlah Rp174 miliar.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Kebun Buah di Jawa Barat, Sukabumi Tawarkan Surga Durian dengan Fasilitas Lengkap

Selain memberikan pembiayaan dan pendampingan, Erick katakan, BUMN juga menyiapkan tempat untuk UMKM kreatif dan jenama lokal dengan memanfaatkan aset BUMN yang tidak teroptimalisasi, seperti Pos Bloc (Pos Properti), yang bertujuan sebagai ruang kreatif yang inklusif di Jakarta, dan segera menyusul di Bandung.

"Saya percaya UMKM ini adalah detak jantung perekonomian Indonesia. Tidak mungkin Indonesia bisa menjadi negara maju, jika UMKMnya tidak maju. Kita juga tidak ingin Indonesia maju tapi didominasi produk asing. Ini sudah saatnya kita betul-betul melakukan aksi nyata untuk membangun ekosistem UMKM kita," kata Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah tersebut.

Erick berharap IKA Unpad dapat terus bergerak aktif bersama BUMN untuk mendorong UMKM naik kelas demi Indonesia yang maju, makmur, dan mendunia.***

Editor: Akhmad Jauhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x