PR BEKASI - Menjelang hari pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, kisah hidup Aurel dan sang ayah, Anang Hermansyah pasca berpisah dari Krisdayanti kembali menjadi sorotan publik.
Baru-baru ini, seorang aktivis kesetaraan hak-hak kelompok waria, Merlyn Sopjan juga turut mengomentari kisah hidup Aurel dan Anang Hermansyah.
Merlyn Sopjan mengaku gemas dengan sikap Aurel dan Anang Hermansyah yang dinilainya tidak bisa bersyukur dan memaknai hidup.
"Akhirnya nulis tentang ini. Gemes aja, Aurel dan Anang ini duo keras hati yang tidak bisa bersyukur dan memaknai hidup," kata Merly Sopjan dengan akun @merlynsopjan, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @lambe_turah, Kamis, 25 Maret 2021.
Merlyn Sopjan merasa gemas, karena Aurel dan Anang Hermansyah selalu menyampaikan narasi yang berulang-ulang, seperti tentang sempat hidup di ruko.
"Padahal ruko jauh lebih baik daripada mereka yang tidur beratapkan langit. Hidup mereka tetap jauh beruntung dibanding banyak orang. Masih punya aset miliaran yang bisa diuangkan," kata Merlyn Sopjan.
Merlyn Sopjan menilai, dendam dan sakit hati Aurel dan Anang Hermansyah tidak hilang juga, meski hidup keduanya sudah membaik dan bahkan berkelimpahan.
"Pernah gak sih Anang berpikir bahwa kalau tidak cerai, dia tidak akan sesukses sekarang? Punya rumah miliaran lagi, istri jauh lebih muda dan cantik, bangkit berkarir lagi, punya usaha, punya dua anak lagi?," kata Merlyn Sopjan.
Baca Juga: Bela Jokowi Soal Isu Presiden 3 Periode, Megawati: yang Omong Itu yang Kepengin Sebetulnya
Menurutnya, cerita Anang dan Krisdayanti memang harus usai, karena Tuhan sudah menyiapkan yang jauh lebih baik, seperti yang dia miliki sekarang, punya keluarga bahagia.
"Meski perpisahan itu tidak enak dan disebabkan oleh sesuatu yang tidak diinginkan. Buat saya pribadi, perceraian itu juga jalan Tuhan memberi kita kehidupan yang lebih baik kok," kata Merly Sopjan.
"Coba kalau harus bertahan dengan kondisi yang memang sebenarnya sudah tidak sehat, korbannya ya semua yang ada di dalamnya, suami istri dan anak-anak," sambungnya.
Merlyn Sopjan menilai, di saat kondisi rumah tangga tidak sehat, keputusan untuk bercerai memang hanya masalah waktu saja.
Menurutnya, keputusan bertahan atau berpisah tetap anak yang menjadi korban, karena bila bertahan pun suasana rumah dan hubungannya sudah tidak sehat.
"Apa mereka pikir KD juga tidak sakit atas perceraian itu dan kehilangan hak asuh anak-anak. Perceraian itu menyakitkan untuk semua yang ada di dalamnya," ujar Merlyn Sopjan.
Merlyn Sopjan lantas mengkritik sikap Aurel terhadap ibu kandungnya, Krisdayanti yang menurutnya seperti menghadapi musuh.
"Aurel ini juga sama, keras hati banget, merasa terzalimi sepanjang masa. Gesturnya kepada ibu yang melahirkannya seperti sedang menghadapi musuh," kata Merlyn Sopjan.
Merlyn Sopjan juga mengkritik Aurel yang menurutnya terlalu memuja Ashanty tanpa berpikir bahwa Ashanty memang datang pada saat yang tepat.
Bukan menyulapnya dari itik buruk rupa jadi angsa cantik. Tapi karena Tuhan mengirim Ashanty untuk menemani masanya bertumbuh.
"Ya kalau sebagai ibu tiri dia baik, itu sudah seharusnya. Karena Ashanty memutuskan menikah dengan Anang tentu sudah paket lengkap anak-anak Anang," ujarnya.
"Aurel ini perempuan, tapi sama sekali tidak ingat dan menghargai ibu yang melahirkannya bertaruh nyawa. Saya sih gemes lebih karena ini. Orang kalau keras hati dan tidak memaknai hidup, memang sangat sudah move on. Narasinya terzalimi mulu," tutur Merlyn Sopjan.***