PR BEKASI - Komposer Addie Muljadi Sumaatmadja atau yang biasa dikenal dengan Addie MS turut menyoroti aksi ormas Forum Umat Islam (FUI) DPD Medan yang membubarkan secara paksa pertunjukan seni kuda lumping karena dinilai syirik.
Addie MS mengungkapkan tidak sepantasnya sebuah pentas seni kuda lumping tersebut sampai harus dibubarkan dengan alasan semacam itu.
“Pembubaran pertunjukan seni Kuda Kepang di Medan oleh ormas, tak sepantasnya terjadi,” kata Addie MS, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @addiems, Kamis, 8 April 2021.
Selain itu, Addie MS juga mengecam tindakan anggota ormas FUI yang meludahi perutunjukan seni kuda lumping itu saat membubarkan.
“Apalagi dengan meludahi penggiatnya. Di mana AKHLAK-mu?” ucapnya.
Addie MS menekankan, sebagai salah satu seni budaya di Indonesia, pertunjukan Kuda Lumping seharusnya dilestarikan bukan malah ingin dihilangkan.
“Indonesia kaya akan seni tradisinya yang harus dilestarikan. Bukan malah terus menerus dimusnahkan,” ujarnya.
Atas kejadian tersebut, Addie MS turut memberikan dukungan serta apresisasi terhadap seniman disana karena ikut berusaha melestarikan seni budaya Indonesia.
“Salut dan hormat pada para seniman di Medan!" ucap Addie MS.
Sebelumnya, viral sebuah video yang memperlihatkan sekelompok anggota ormas FUI DPD Medan membubarkan paksa pertunjukan kuda lumping di Jalan Merpati Medan pada Jumat, 2 April 2021 lalu.
Video pembubaran tersebut dibagikan oleh kanal YouTube Thohen Singobarong pada Selasa, 6 April 2021.
Baca Juga: Jangan Lagi Makan Mi Instan dan Minuman Bersoda Bersamaan, Anda Bisa Keracunan seperti Pria Ini
Dalam video tersebut, nampak sekelompok anggota FUI DPD Medan membubarkan pertunjukan kuda lumping dengan cara yang kurang pantas.
Anggota Ormas tersebut bersikeras membubarkan pertunjukan kuda lumping itu karena dinilai tidak mengantongi izin daerah setempat.
Tak berhenti di situ, ormas FUI Medan juga menilai, pertunjukan kuda lumping tersebut adalah perbuatan syirik dan juga menyembah setan.
"Bubar, bubar, syirik, memuja setan ini," kata salah satu anggota FUI DPD Medan.
Baca Juga: Tantang AHY untuk Berdebat, Dewi Tanjung: Harusnya AHY Sadar, SBY Bukan Pendiri Partai Demokrat
Tak terima dengan tudingan tersebut, warga pun kemudian berusaha membela diri agar pertunjukan tidak dibubarkan.
“Ini kan cuma hiburan warga setempat. Aku warga sini. Ini cuma pesta," kata seorang wanita yang beradu argumen dengan anggota FUI Medan.
Seolah tak tahan perkataannya terus dibantah oleh wanita tersebut, seorang anggota FUI Medan nekat melepas masker yang dikenakannya dan meludahi wanita itu.
Akibatnya, kericuhan pun tak terhindarkan. Lalu perseteruan antara warga setempat dan anggota FUI Medan pun semakin memanas.***