PR BEKASI - Seorang hafiz Quran Ahmad Taqiyuddin Malik atau lebih dikenal dengan nama Taqy Malik kesal karena kakek yang pernah ditolongnya dengan diberikan uang hasil donasi senilai Rp200 juta meninggal dunia di jalanan.
Mungkin masyarakat Indonesia masih ingat pada akhir tahun 2020 lalu, viral sebuah rekaman kamera pengawas yang memperlihatkan detik-detik penjambretan oleh seorang kakek tua.
Baca Juga: Menangis saat Pertama Bertemu Adul, Kiky Saputri: Kok Sama
Kakek tua itu diketahui bernama kakek Makmur, saat uangnya dijambret, kakek Makmur menangis histeris karena mengaku uang yang dibawanya itu adalah uang yang akan dipergunakan untuk membeli kain kafan.
Setelah video itu viral, suami dari Sherel Thalib itu memutuskan untuk membuka donasi yang hasilnya diberikan langsung kepada kakek Makmur.
Namun, selang beberapa bulan setelah penyerahan uang donasi senial Rp200 juta, Taqy Malik mendapatkan kabar bahwa Kakek Makmur telah meninggal dunia.
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Kembali Mencuat, Ali Ngabalin: Saya Yakin Dalam Pekan Ini Peristiwanya
Dikabarkan, kakek Makmur ditemukan tewas di tribun lapangan bola. Menurut penuturannya, saat kejadian itu tidak ada satu orang pun di sana apalagi keluarganya.
"Tadi siang beliau wafat dalam keadaan yang miris, wafat tidak di rumah beliau, melainkan di tribun lapangan bola. Gue sebenarnya kesal, kok bisa beliau ditelantarkan lagi? Kaya nggak ada yang ngurusin," kata Taqy Malik melalui akun Instagram-nya @taqy_malik sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 14 April 2021.
Mendengar kabar ini Taqy Malik mengaku kesal karena ia tidak habis pikir seorang kakek Makmur dapat kembali turun ke jalan untuk mengemis.
Baca Juga: 4 Syarat Jemaah Umrah dan Haji untuk Bisa Memasuki Dua Masjid Suci, Pelanggaran Denda 38 Juta
Padahal menurutnya uang donasi Rp200 juta itu bukanlah uang yang sedikit dan bagaimana bisa uang tersebut bisa habis dalam waktu kisaran 4 bulan sehingga bisa membuat seorang kakek Makmur mengemis lagi.
"Seminggu lalu dapat info kakek makmur turun ke jalan lagi mengemis di pinggir jalan, kok bisa? Padahal uang Rp200 juta itu uang yang banyak," ujarnya.
Taqy Malik mengaku kecewa karena dengan kakek Makmur yang kembali turun ke jalan sebelum meninggal itu seolah-olah keluarganya tidak ada yang peduli.
Padahal ketika kakek Makmur mendapatkan uang Rp200 juta semua keluarganya berkumpul, namun ketika kakek Makmur sedang kesusahan ia pun menanyakan ke mana keluarganya yang saat itu berkumpul.
Oleh karena itu, ia bersuara terkait hal ini karena menurutnya uang donasi Rp200 juta itu merupakan uang dari banyak orang yang patut dipertanggung jawabkan.
"Gue mau usut sampai tuntas masalah ini, terakhir dapat foto mutasi rekening yang nggak jelas larinya ke mana," ucapnya.
Baca Juga: Jalan Layang Tol Japek II Resmi Punya Nama Baru, Pratikno: Ini Sebuah Penghormatan
Sementara itu, Taqy Malik menuturkan bahwa sebenarnya saat itu uang donasi Rp200 juta akan dikelolanya dengan temannya yang merupakan anggota DPRD Baubau.
Namun, karena ada satu dan lain hal, keluarga dari kakek Makmur mendesak agar uang itu segera dicairkan.
Akhirnya, ia pun melepas tanggung jawabnya dan menyerahkan seluruh uang donasi yang terkumpul tersebut.
Terlepas dari itu, Taqy Malik pun menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya kakek Makmur.
Hingga kini, ia masih menunggu klarifikasi dari pihak keluarga yang merasa bertanggung jawab terkait hal ini.***