Makrifatullah Lirik ‘Sandaran Hati’ Ciptaan Neo Letto, Ceritakan Kisahnya yang Tak Tertarik dengan Hidup

19 April 2021, 21:02 WIB
Neo Letto atau Sabrang menceritakan makna dari lirik lagu Sandaran Hati ciptaannya. /Tangkapan layar YouTube Cahaya Untuk Indonesia

PR BEKASI - Sabrang Mowo Damar Panuluh atau yang lebih dikenal sebagai Noe Letto menceritakan bagaimana kondisi dirinya saat menciptakan lagu ‘Sandaran Hati’ yang dibawakan oleh grup band-nya Letto.

Lagu Sandaran Hati memang sangat hits pada zamannya ketika nama Letto berjejer dengan band-band ternama tanah air.

Setelah dirilis 16 tahun yang lalu, vokalis dari grup band Letto itu mengungkapkan bahwa dalam lirik lagu ‘Sandaran Hati’ mempunyai makna yang mendalam yang dirasakan dalam hidupnya saat menciptakaan lagu tersebut.

Baca Juga: Terlibat Dirikan Liga Baru, MU dan 11 Klub Besar Ini Mendapat Ancaman UEFA

Dalam kesempatannya berbincang dengan Habib Husein Ja’far, Noe Letto atau yang kini dipanggil Sabrang menjelaskan kalau dirinya sempat merasakan tidak tertarik dalam menjalani hidup.

“Lagu Sandaran Hati itu saya buat ketika saya benar-benar tidak tertarik dengan yang namanya hidup saat itu,” ujar Sabrang, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kanal YouTube Cahaya Untuk Indonesia pada Senin, 19 April 2021.

Namun, lanjut Sabrang, bukan berarti dirinya berniat untuk mengakhiri hidup atau bunuh diri, tetapi melainkan karena ia tidak menemukan poin penting dalam hidup.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Kirgizstan Promosikan Ramuan Akar Beracun sebagai Obat Covid-19

Sehingga, ia mempunyai pemikiran yang tersirat dalam logikanya kalau orang yang mati itu akan bertemu Tuhan lantas mengapa manusia itu harus berlama-lama hidup di dunia.

“Bukan pengen bunuh diri ya, tapi saya tidak melihat poin penting hidup lebih lama karena logikanya sederhana kalau kamu ingin ketemu Tuhan dan katanya akan ketemu setelah mati kenapa lama-lam hidup? Mau ketemu Tuhan ya cepat saja mati,” ujarnya.

Kendati demikian, logikanya itu tidak bisa dibenarkan karena bunuh diri merupakan sesuatu yang dilarang dalam agama.

Baca Juga: Sang Istri Miliki Fobia Ekstrem terhadap Kecoak, Pasutri Ini Rela Pindah Rumah 18 Kali dalam 3 Tahun

Sehingga, ia mengaku pada saat itu merasakan kondisi yang menderita dengan logikanya yang bertanya-tanya mengenai manfaat hidup berlama-lama dengan ending yang nantinya pun akan bertemu dengan Tuhan.

“Tapi sudah dilarang bunuh diri loh, terus saya ngapain hidup lama-lama? Jadi pada posisi itu saya merasa sangat pada posisi menderita dalam tanda petik kangen yang luar biasa sampai menderita gitu loh,” ucapnya.

Menurutnya, perasaan putus asa itu pun datang ketika ia mengingat kisah dari Nabi Musa AS dan Nabi Khidir.

Baca Juga: Tega! Orang Tua Ini Tega Jual Anak Gadisnya yang Masih 12 Tahun ke Rentenir untuk Lunasi Utang Rp70 Juta

“Itu juga datang dari keputus asaan saya tentang cerita Nabi Khidir dan Nabi Musa AS, Nabi Musa yang ditemani Jibril aja masih ada salahnya ketika dihadapkan dengan Nabi Khidir, apalagi saya ditemani iblis. Apa mungkin bisa mencapai pemahaman seperti itu?,” kata Sabrang Letto.

"ini tuh nggak berarti, jadi yaudah lah ketemu sekarang aja. Nah itu lagi posisi putus asa yang tinggi hingga lahir lah lagu Sandaran Hati itu,” katanya.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler