PR BEKASI - Kirgizstan mempromosikan ramuan tradisional yang terbuat dari akar beracun yang dinilai bisa mengobati Covid-19 saat negara itu memerangi gelombang baru infeksi virus corona.
Namun rupanya hal itu menuai peringatan keras dan kritik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Straits Times, Senin, 19 April 2021, promosi akar beracun tersebut ternyata langsung disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Kirgizstan pada Jumat, 16 April 2021.
Menteri Kesehatan Alimkadyr Beishenaliyev menyesap sebuah minuman yang mengandung ekstrak akar aconite di publik saat dia mempromosikan obat itu dan berbicara tentang khasiat penyembuhannya.
"Tidak ada bahaya bagi kesehatan," kata Beishenaliyev setelah meminum ramuan itu.
"Anda perlu meminumnya panas, dan dalam dua atau tiga hari, hasil tes PCR (polymerase chain reaction) positif menghilang dan orang tersebut segera menjadi lebih baik," tuturnya.
Akar aconite digunakan dalam pengobatan tradisional meskipun dianggap sangat beracun.