PR BEKASI - Pada Sabtu lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru saja mengonsumsi obat steroid deksametason setelah diketahui kadar oksigen di dalam darahnya menurun.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Science Alert, dokter penanggung jawabnya, Sean Conley mengatakan, obat tersebut tidak sepenuhnya mengobati gejala Covid-19 karena hanya memberikan rasa rileks serta peningkatan energi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, meskipun kondisi Donakd Trump dianggap parah, kesehatannya berangsur membaik setiap harinya.
Baca Juga: Jumlah Pasien Positif Gejala Ringan dan Sedang di RSD Wisma Atlet Berkurang 42 Orang
"Saya merasa lebih baik daripada 20 tahun lalu!" ucap Donald Trump di akun Twitternya @realDonaldTrump pada Senin lalu.
Seorang dokter paru-paru di Johns Hopkins Bayview Medical Center, Panagis Galiatsatos kurang setuju terhadap pemberian obat steroid tersebut.
"Memang setiap orang yang diberikan steroid akan merasa baik, merasakan euforia akut, semua gejala pun terasa hilang, namun beberapa saat setelah itu Anda akan merasa seperti semua bahkan menjadi lebih parah," ucapnya.
Baca Juga: Terbukti Bisa Menyebar Lewat Udara, Dokter Beri Rekomendasi Pencegahan Penularan Covid-19 di Ruangan
Galiatsatos mengatakan, selain euforia akut, efek samping steroid deksametason adalah gula darah tinggi, gangguan tidur, dan psikosis.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Scienc Aalert