Sentil KPI dan Orang Tua Zahra, Zaskia Adya Mecca: Semoga Tayangan TV Nasional Kita Lebih Berkualitas

2 Juni 2021, 20:05 WIB
Zaskia Adya Mecca ikut dibuat geram dengan tayangan Suara Hati Istri Zahra di Indosiar yang menayangkan pemeran istri ketiga di bawah umur. //Instagram/@zaskiadyamecca

PR BEKASI - Sinetron Suara Hati Istri (SHI) Zahra yang ditayangkan stasiun TV swasta, Indosiar menuai berbagai kontroversi.

Alasannya karena istri ketiga, Zahra yang diperankan Lea Ciarachel adalah remaja di bawah umur yang baru akan berusia 15 tahun.

Istri Hanung Bramantyo, Zaskia Adya Mecca ikut mengecam sinetron Zahra tersebut.

Baca Juga: Ernest Prakasa Desak KPI Tindak Sinetron Indosiar 'Zahra': Ini Lebih Penting dari Buremin Tetek Tupai Kartun 

Dalam sebuah unggahan di Instagram pribadinya @zaksiadyamecca, Zaskia merasa terganggu dengan poster dan foto yang beredar mengenai Zahra sehingga memilih untuk bersuara.

"Sebenarnya berat hati post slide bagian 2 karena ngerasa terganggu banget liat fotonya but i need to speak up!!," tutur Zaskia Adya Mecca dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram pada Rabu, 2 Juni 2021.

Dengan menyentil stasiun TV Indosiar, Zaskia mengatakan tayangan sinetron Zahra tidak tepat karena pemeran istri ketiga merupakan gadis remaja berusia 15 tahun.

Baca Juga: Suara Hati Istri-Zahra Jadi Sorotan, Simak Cara Laporkan Tayangan TV ke KPI 

"Ga tepat rasanya (setelah liat foto tayangan, trailer yang @indosiar post) bahwa materi juga peran yang dimainkan oleh Zahra sebagai istri ke 3 yang usia dia masih 15 tahun," ujarnya.

Zaskia Adya Mecca juga menyinggung orang tua Lea Carachel dan menyarankan untuk memilihkan pekerjaan yang tepat untuk anaknya sebab anak di bawah umur belum bisa menandatangani kontrak sendiri.

"Semoga hal ini menjadi perhatian orang tua Zahra (karena anak di bawah umur belum bisa tanda tangan kontrak sendiri) untuk lebih membantu anak memilih pekerjaan yang tepat," tutur Zaskia Adya Mecca.

Kemudian Zaskia Adya Mecca berharap untuk rumah produksi (PH) dapat memproduksi tayangan yang sejalan dengan ketetapan pemerintah.

zBaca Juga: Dianggap Pertontonkan Pedofilia, Netizen Ramai-ramai Desak Sinetron 'Suara Hati Istri: Zahra' Dihentikan 

"PH (production house) yang memproduksi cerita, stasiun tv memberikan tempat untuk tayangan nasional harusnya sejalan dengan keputusan yang ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya.

Ia juga menyentil kinerja Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dalam menyortir segala program TV yang layak tayang.

Menurut Zaskia Adya Mecca, media, khususnya TV memiliki pengaruh besar untuk membentuk karakter bangsa.

"Lembaga @kpipusat bisa menyortir semua tayangan nasional dengan lebih tepat krn media audio visual mempunyai pengaruh sangat besar untuk karakter bangsa kita," tutur Zaskia.

Baca Juga: Profil Lengkap Lea Ciarachel, Pemeran Zahra Suara Hati Istri Indosiar 

Ia juga mengapresiasi masyarakat yang peduli dengan hal itu dan memberikan protes pada tayangan TV yang tidak baik.

"Makasih juga masyarakat yang concern untuk menegur hal2 seperti ini. Ku lihat banyak yang protes juga mengingatkan bila ada tayangan yang tidak tepat," ujarnya.

Zaskia Adya Mecca juga mengajak masyarakat untuk terus mengawal TV nasional karena ada banyak masyarakat yang tidak dapat memilih konten apa yang ingin ditonton.

Ia menyoroti sebagian masyarakat, terutama di pedalaman yang hanya dapat menonton apa yang telah disajikan di televisi.

Baca Juga: KPI: Indosiar Akan Ganti Pemeran Zahra di Suara Hati Istri: Zahra

"Tugas kita untuk mengawal TV nasional, ini adalah suguhan entertainment yang masuk ke segala penjuru rumah," katanya.

"Gak ada pilihan channel karena jaringan, internet, biaya dll akhirnya melahap tayangan apa saja yang ada," tuturnya.

Di akhir, Zaskia Adya Mecca berharap tayangan di siaran TV nasional akan lebih mendidik dan berkualitas.

Ia juga meminta KPI untuk menerapkan standar yang jelas dengan pengawasan yang ketat.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler