PR BEKASI - Rachel Vennya akhirnya buka suara dan kembali jadi bahan perbincangan.
Rachel Vennya menjadi viral setelah kasus kaburnya dari karantina setelah pulang dari Amerika serikat.
Kembali jadi bahan perbincangan netizen, kini Rachel Vennya Akhirnya buka suara.
Baca Juga: Update Thomas Cup 2021: Indonesia Lolos Perempat Final, Duduki Puncak Klasemen Grup A
Lewat instastory Instagram miliknya, Rachel Vennya memberikan klarifikasi
"Hallo teman-teman semua..
Aku mau minta maaf sama kalian semua atas kesalahan aku.
Kadang aku nyakitin orang lain, merugikan orang lain, egois & sombong
Semua hal buruk yang pernah aku lakukan di hidup aku menjadi pelajaran buat aku.
Untuk selalu berpikir saat melangkah ke depan dengan baik.
Untuk sahabat-sahabat online aku yang belum pernah ketemu aku tapi selalu ngedukung aku dari dulu, aku mau bilang terima kasih" - Rachel Vennya.
Begitulah klarifikasi yang disampaikan Rachel Vennya melalui instastorynya hari ini.
Namun jika dilihat baik-baik Rachel Vennya tidak menuliskan permintaan maaf tersebut untuk apa.
Rachel Vennya hanya meminta maaf secara umum, artinya dia tidak menuliskan kesalahan yang telah dia perbuat.
Lalu apakah kasus itu akan berhenti sampai di sini atau masih akan tetap berlanjut?
Dan bagaimanakah tanggapan dari netizen yang mengikuti kasus dari Rachel Vennya.
Ada yang pro dan kontra dengan permintaan maaf yang dilakukan Rachel Vennya lewat instastorynya, dari akun @lolliipolli mengatakan "Lucu ya, dia ngegalang dana buat bantu nakes waktu covid tinggi-tngginya terus dia juga yang ngelanggar aturan covid,".
Banyak dari netizen menyayangkan klarifikasi yang ditulis oleh Rachel Vennya tidak dijelaskan untuk kesalahan apa yang dia lakukan.
Bahkan ada yang menuntut untuk hukum ditegakkan dengan benar karena ada Undang-Undang yang mengatur atas kasus kekarantinaan seperti yang ditulis oleh akun @temporaryppl_ "Maaf urusan belakang, yang penting diproses hukum. Kalau mengacu Pasal 93 UU 6/2018 Kekarantinaan, harusnya pidana penjara 1 tahun atau denda 100 juta.
Cuma itu kalau hukumnya ditegakkin dengan benar, kalau ditegakkin dengan beking ya beda lagi" begitulah yang ditulis di media sosial twitter untuk menanggapi klarifikasi yang dilakukan oleh Rachel Vennya.
Akankah kasus dari Rachel Vennya hanya akan berhenti sampai permintaan maaf yang dia tulis di instastory atau akankah ada proses hukum yang akan membuntutinya?
Sampai artikel ini ditulis belum ada tindakan lebih lanjut dari pihak berwajib ataupun dari Kemenkes yang digadang akan memproses lebih lanjut terkait kasus yang menyeret Rachel Vennya.***