PR BEKASI - Rachel Vennya akhirnya terbukti kabur dari karantina di Wisma Atlet pekan lalu.
Kaburnya Rachel Vennya menuai banyak komentar dari berbagai kalangan.
Tindakan yang dilakukan Rachel Vennya kabur dari karantina tersebut dinilai egois dan tidak taat aturan.
Sebelumnya, mantan istri Niko Al Hakim tersebut pernah menjadi relawan Covid-19. Namun kini Rachel Vennya adalah orang yang melanggar peraturan itu sendiri.
Atas kasus yang akhirnya ramai menjadi buah bibir masyarakat itu, Rachel Vennya pun memberikan klarifikasi dan permintaan maaf.
Dalam video yang diunggah oleh Boy william dalam kanal YouTube miliknya, Rachel Vennya memberi sebuah pernyataan dan permintaan maaf.
Namun permintaan maaf yang diungkapkan oleh Rachel Vennya tersebut justru menuai kritik tajam dari netizen.
Salah satu yang menanggapi klarifikasi Rachel Vennya itu adalah relawan Covid-19 dr. Tirta.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Intens Investigasi, dr. Tirta mengatakan bahwa permintaan maaf tidaklah cukup bagi Rachel Vennya.
Baca Juga: Rachel Vennya Minggir, Influencer Robot Mirip Manusia Ini Raup Cuan hingga Rp12 Miliar dari Endorse
Dr. Tirta menegaskan bahwa kasus yang kaburnya Rachel Vennya dari karantina Wisma Atlet ini harus diinvestigasi.
Pasalnya, lanjut dr. Tirta, kasus Rachel Vennya ini melibatkan beberapa oknum yang membantu dirinya kabur.
"Jika tindakannya hanya klarifikasi dan minta maaf, maka oknum-oknum itu akan ada terus." Ucap dr. Tirta
Baca Juga: Cek Fakta: Usai Kabur dari Karantina, Rachel Vennya Dikabarkan Jadi Duta Covid-19
dr. Tirta menambahkan bahwa Jubir Kemenkes menyebut ini memalukan karena mencoreng nama Wisma Atlet dan mencoreng nama anggota dan penanganan Covid-19.
Pasalnya, Rachel Vennya tidak hanya kabur, tetapi dia juga karantina yang harusnya 8 hari menjadi 5 hari dan akhirnya 3 hari.
"Kalau terbukti ada uang yang ditransfer itu akan lebih parah," tegas dr. Tirta dalam wawancara tersebut.***