Film 1917 Sabet Tujuh BAFTA Awards, Parasite dan Joker Tidak Mau Kalah

3 Februari 2020, 16:32 WIB
FILM 1917 ceritakan kisah sejarah dan aksi.* /Instagram/

PIKIRAN RAKYAT - Film “1917” yang disutradarai oleh Sam Mendes turut berhasil memenangkan tujuh penghargaan film dari perhelatan BAFTA ke-73 termasuk kategori film terbaik dan sutradara terbaik.

Film yang meneritakan tentang kebrutalan Perang Dunia I ini menyabet gelar film terbaik, film Inggris terbaik, sutradara terbaik, sinematografi terbaik, desain produksi terbaik, desain suara terbaik, dan efek visual khusus terbaik.

Selain “1917”, film besutan Bong Joon-Ho, “Parasite”, dan film besutan Todd Phillips, “Joker”, tidak mau kalah dengan masing-masing memenangi dua gelar.

Baca Juga: Harga BBM Turun Hingga Rp 200 Mulai Februari, Berikut Daftar Harganya

Dikutip dari situs resmi BAFTA oleh Bekasi.Pikiran-Rakyat.com film Parasite memenangi gelar naskah terbaik dan film non-Inggris terbaik.

Sementara itu, Joker yang bersinar dengan aktornya Joaquin Phoenix memenangkan gelar soundtrack terbaik dan casting terbaik.

Joaquin Phoenix juga memenangkan gelar aktor utama terbaik.

Baca Juga: Dishub Bekasi Berhasil Evakuasi Satu Mini Bus yang Terguling

1917: Moral dan Emosi Para Serdadu Perang Dunia I

Dikutip dari situs ulasan film Rotten Tomatoes, 1917 menceritakan tentang dua serdadu Inggris, Schofield dan Blake, yang tengah berperang dalam Perang Dunia I.

Berlomba dengan waktu, mereka harus menyelamatkan rekan-rekan mereka dari kehancuran.

Baca Juga: Update Terbaru Virus Corona: 361 Orang Tewas, 2.829 Positif Terjangkit

Film ini menampilkan kengerian yang dialami oleh para serdadu dalam Perang Dunia I.

Sam Mendes dianggap berhasil menggambarkan emosi serta moral orang-orang di medan perang.

Para kritikus Rotten Tomatoes memberikan skor rata-rata 89 persen dari 391 kritikus, dan para penonton memberi skor rata-rata 88 persen dengan 23.672 penonton pemberi kritik.

Baca Juga: Husnia Warga Bekasi yang Terisolasi Akibat Virus Corona, Dipastikan Berada dalam Rombongan WNI dari Wuhan

Para kritikus dan penonton sepakat dalam memuji kualitas sinematografi 1917, yang dianggap sebagai salah satu kekuatan utama dari film tersebut.

Sinematografi “1917” menggunakan teknik menyunting film yang memperlihatkan seakan-akan film tersebut direkam dalam satu rekaman panjang.

Selain sinematografi, para kritikus juga memuji desain suara serta soundtrack yang digunakan oleh Sam Mendes dalam filmnya.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Berlanjut, Pabrik Tesla di Shanghai Hentikan Produksinya

Parasite: Sebuah Satir tentang Keluarga

Film Parasite bercerita tentang keluarga Kim yang miskin beranggotakan Ki-taek sang kepala keluarga Chung-sook sang ibu, Ki-woo sang anak laki-laki, dan Ki-jeong sang anak perempuan.

Untuk mencari kekayaan, mereka tidak segan memanipulasi keluarga Park dengan berpura-pura sebagai orang-orang profesional.

Bong Joon-Ho tidak tanggung-tanggung dalam menggambarkan keculasan keluarga Kim yang ingin hidup nyaman dengan mengorbankan orang lain.

Baca Juga: Resmi Mengundurkan Diri, Achmad Jufriyanto Dikabarkan akan Bergabung dengan Klub ini

Menurut para kritikus, film “Parasite” adalah sebuah komedi satir tentang keluarga dan standar hidup Korea Selatan.

Para kritikus memuji kedalaman naskah buatan Bong Joon-Ho dan Han Jin-Won tersebut.

Joker: Lepas dari Batman Bukan Sebuah Hambatan

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bekasi Hari Ini, 3 Februari 2020

Meski biasanya tidak dapat dilepaskan dari sosok Batman, rupanya karakter Joker dapat membangun ceritanya sendiri seperti pada film “Joker” besutan Todd Phillips.

Film yang bercerita tentang seorang komedian dengan penyakit mental tersebut lantas populer di kalangan para penonton film karena keberanian Phillips mengambil sudut pandang lain dari karakter Joker.

Kemampuan aktor Joaquin Phoenix memainkan karakter Arthur Fleck juga menjadi sorotan pada film ini.

Baca Juga: Natuna Jadi Tempat Karantina WNI Tiongkok, Pemkab Liburkan Sekolah

Phoenix dianggap berhasil memainkan berbagai emosi kompleks yang meliputi karakternya Arthur Fleck alias Joker, dan membawa para penonton dengan rasa tegang hingga film selesai.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: BAFTA

Tags

Terkini

Terpopuler