Sempat Terpapar Virus Corona, Twindy Rarasati: Yoga Biasanya 90 Menit, 12 Menit Sudah Lelah

12 Mei 2020, 11:15 WIB
DOKTER sekaligus selebriti, Twindy Rarasati sembuh dari COVID-19.* //dok.Instagram @twindyrarasati/

PIKIRAN RAKYAT - Seorang public figure sekaligus tenaga medis yang sempat terinfeksi virus corona atau Covid-19 berbagi pengalaman terkait gejala awal hingga metode penyembuhan penyakit tersebut.

Twindy Rarasati adalah seorang dokter di sebuah rumah sakit, namun sebenarnya dia tak bertugas di bangsal Covid-19.

Kendati demikian, peluang Twindy untuk tertular virus corona sama besarnya dengan tenaga medis lain.

Dalam siaran langsungnya di Instagram bersama selebritis Sandra Dewi, Twindy mengaku dia terpapar virus corona tanpa mengalami gejala yang biasa disebutkan sebagai gejala virus itu.

Baca Juga: Daging Babi Disamarkan sebagai Daging Sapi Beredar di Bandung Jelang Lebaran, Penjual Ditangkap  

Sebelum terpapar, Twindy pernah menjalani swab test dan hasilnya menunjukkan tanda negatif.

"Aku enggak ada batuk pilek, hasil lab aku normal, hasil (tes) swab negatif," kata Twindy seperti dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.

Namun demikian, dia kemudian dinyatakan positif Covid-19. Twindy mengatakan kemungkinan terinfeksi virus corona bisa saja dari orang yang tidak tahu bahwa tubuhnya ternyata membawa virus itu.

Apalagi di Instalasi Gawat Darurat (IGD), ada banyak pasien keluar masuk dengan berbagai kasus kesehatan yang berbeda-beda.

Baca Juga: Jadwal dan Soal Program Belajar dari Rumah TVRI, Selasa 12 Mei 2020

"Kan sering baca di internet, orang corona dengan gejala a, b, c, d, itu gejala bisa sama sekali enggak ada, atau enggak dominan satu saja," ujar Twindy.

Saat mengetahui dirinya positif terinfeksi virus corona, Twindy langsung mendapatkan perawatan selama dua minggu di rumah sakit, disambung karantina mandiri selama dua pekan.

"Mindset aku tanamin kalau sudah waktunya kena ya kena saja," ucapnya.

"Aku dirawat dua minggu dan karantina dua minggu. Sembuh, dinyatakan negatif. Besok baru mulai aktivitas lagi di rumah sakit," tutur dia.

Baca Juga: Usai Ditutup 2 Bulan Akibat Pandemi, Sejumlah Produk Kulit di Malaysia Dipenuhi Jamur 

Usai dinyatakan positif, selama karantina Twindy mengaku sesekali mengalami sesak napas dan sakit kepala.

Namun, dia tidak mengalami demam, jumlah sel darah putihnya pun tidak mengalami penurunan dan tak ada inflamasi yang signifikan.

Selama karantina, sebagai alternatif pengobatan, Twindy rajin mengonsumsi vitamin C, menggunakan antibiotik melalui infus dan Hydroxychloroquine sesuai pengawasan dokter.

Twindy juga mengaku melakukan pemeriksaan suhu badan, tensi darah, dan saturasi oksigen secara berkala.

Baca Juga: Emosi Saat Tahu Anaknya Diperkosa, Ayah di Bekasi Tega Bunuh Tetangganya dengan Linggis 

"Di masa karantina mandiri aku juga ukur suhu sendiri, tetap beraktivitas fisik ringan," ucap Twindy.

Pascaterpapar virus corona dan dalam fase karantina, Twindy mengaku merasakan perubahan pada kekuatan tubuhnya terutama saat berolahraga.

"Aku sebelum kena juga aktif berolahraga, begitu kena kerasa banget fungsi paru (menurun), cepat capek. Yoga biasanya 90 menit jadi cuma 12 menit," katanya.

Twindy juga menyarankan pasien yang baru terinfeksi virus corona untuk mematuhi anjuran dokter, misalnya, jika harus melakukan perawatan di rumah sakit, maka jalankan.

Baca Juga: Jadwal dan Soal Program Belajar dari Rumah TVRI, Selasa 12 Mei 2020 

"Tanya apa bisa karantina mandiri atau dirawat di rumah sakit. Kalau disarankan karantina mandiri, lakukan," ucap Twindy.

Twindy menuturkan hal yang harus diperhatikan ketika melakukan karantina adalah kondisi ruangan. Ruangan harus memiliki ventilasi udara yang cukup.

"Jangan panik, stay positive, banyak berdoa. Tetap waspada namun jangan sampai paranoid," katanya.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler