Oputa Yi Koo, Tayang di Bioskop 8-9 Agustus 2022: Sebuah Film Karya Anak Muda Baubau

6 Agustus 2022, 14:10 WIB
Film Santiago Opta Yi Koo. /ANTARA

PR BEKASI - Kreatifitas anak bangsa Indonesia telah banyak menorehkan prestasi, salah satunya dalam dunia film.

Diketahui saat ini banyak sineas dari daerah-daerah yang telah membuat film baik berbentuk film pendek maupun film dokumenter.

Salah satunya sineas asal Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang bernama Alan ASJKG dengan film yang berjudul Santiago Oputa Yi Koo.

Dalam artikel PikiranRakyat-Bekasi.com yang dikutip dari laman ANTARA, dijelaskan bahwa Film Santiago Oputa Yi Hoo akan segera diputar di Bioskop Hollywood Kendari pada tanggal 8-9 Agustus mendatang.

Baca Juga: Unduh Gratis! 10 Link Twibbon Tanpa Logo HUT ke-77 RI 17 Agustus 2022, Meriahkan Kemerdekaan Indonesia

Film Santiago Oputa Yi Koo yang merupakan sebuah hasil karya anak-anak muda kreatif Kota Baubau, Sulawesi Utara ini bergenre Adventure Horror.

Bertemakan Adventure Horror karena pada proses pembuatan film, lokasi yang dipilih adalah beberapa tempat yang bernuansa horor sekaligus merupakan peninggalan sejarah.

Tempat-tempat yang dijadikan lokasi syuting film ada di Kota Baubau seperti Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau, Bukit Savana Palagimata, Pasar Wameo, dan Benteng Keraton Buton.

Filmmaker bernama Alan ASJKG yang berperan sebagai sutradara sekaligus penulis ini menyampaikan bahwa Film Santiago Oputa Yi Koo menceritakan tentang perjalanan seorangan sejarahwan muda dalam menelusuri jejak pahlawan dari tanah Buton bernama Oputa Yi Koo.

Baca Juga: Bagaimana Gejala Cacar Monyet? Kemenkes Sebut Bisa Menular hanya Melalui Sentuhan Fisik

Ditambahkan sineas tersebut bahwa sejarawan muda itu mendapatkan banyak tantangan dalam melakukan penelusuran jejak-jejak pahlawan dari tanah Buton ini.

"Dalam membuat film ini kita didukung banyak pihak, diantaranya Pemerintah Kota Baubau, Dinas Pariwisata Provinsi Sultra, dan banyak pihak lain juga," ujar Alan.

Bocoran sinopsis film Santia Oputa Yi Koo juga disampaikan oleh Alan, dimana dikatakan bahwa sejarawan muda yang sedang melakukan penelitian terhadap Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi atau dikenal dengan Oputa Yi Koo.

Sejarawan muda yang bernama La Jon berkeinginan membuka tabir sejarah yang menutupi tanah Buton.

Baca Juga: Harga Tiket dan Jadwal Film Pengabdi Setan 2 Communion Bioskop Ciputra World XXI dan Galaxy XXI Surabaya

Selama ini masyarakat di tanah Buton tidak mengetahui bahwa ada seorang Sultan yang melakukan perlawanan dan menentang penjajahan Belanda namun hal ini justru menjadi rahasia bagi orang Buton.

La Jon sendiri mengetahui hal tersebut dan mendapatkan informasi beserta cerita mengenai Oputa Yi Koo dari orang yang tinggal di dalam Benteng Keraton Buton.

Orang yang memberikan informasi tersebut dipanggil Kakek La Meti. Namun ketika La Jon menemuinya untuk mendapatkan informasi yang lengkap, Kakek La Meti mengatakan bahwa ada yang lebih mengetahui informasi mengetahui Oputa Yi Koo.

Orang tersebut bernama Kakek La Koo dan dia tinggal di dalam hutan Gunung Siontapina Buton.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Jadwal Tayang Big Mouth Episode 4 dan Link Nonton In The Soop Friendcation

Dari sini lah La Jon mulai melakukan ekspedisinya. Dalam perjalanannya untuk menemui Kakek La Koo, La Jon dihadang oleh seorang pria yang tidak dikenal dan ingin mengambil berkas-berkas penelitiannya.

La Jon melarikan diri dan berhasil lepas dari kejaran pria tersebut. Namun La Jon kehabisan air minumnya dan bertemu dengan seorang wanita di tengah hutan, kemudian La Jon meminta air minum kepada wanita tersebut.

Wanita yang telah memberikan air minum kepada La Jon bernama Wa Mei. Setelah merasa pasokan air minumnya cukup, La Jon berterima kasih kepada Wa Mei dan kembali melanjutkan perjalanannya.

Namun ketika perjalanan La Jon belum jauh, Wa Mei berteriak dan diancam akan dibunuh oleh orang yang mengejar La Jon sebelumnya.

Baca Juga: Teks Protokol dan Susunan Acara untuk Upacara Bendera Peringatan Hari Pramuka pada 14 Agustus 2022

Pria tidak dikenal tersebut meminta La Jon untuk menyerahkan tasnya jika ingin Wa Mei selamat.

La Jon kemudian menyerahkan tasnya demi menyelamatkan Wa Mei. Namun, tiba-tiba badan La Jon justru bergerak sendiri sehingga terjadi pertarungan antara La Jon dengan orang yang tidak dikenal tersebut.

Ajaib, La Jon memenangkan pertarungan itu. Orang yang tidak dikenal ambruk tak berdaya.

Wa Mei mengucapkan terima kasih kepada La Jon. Tidak disangka ternyata ayah Wa Mei yang sudah tua dan mengidap penyakit jantung adalah Kakek La Koo yang tengah dicari oleh La Jon.

Baca Juga: Roy Suryo Ditahan Selama 20 Hari Sebagai Tersangka Kasus Meme Stupa Candi Borobudur

Kemudian La Jon diberikan sebuah buku sebagai ucapan terimakasih karena telah menyelamatkan Wa Mei oleh Kakek La Koo.

Dari buku yang diberikan Kakek La Koo inilah La Jon mendapatkan informasi tentang Oputa Yi Koo dan mengantarkan Oputa Yi Koo sebagai Pahlawan Nasional dari Buton.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler