Dipilih Jadi Ketua Siberkresi, Yosi Mokalu Bantah Ajak Rekan Jadi Influencer Pro Pemerintah

30 Agustus 2020, 20:38 WIB
Yosi Mokalu 'Project Pop' terpilih jadi Ketua Siberkreasi. /

 

PR BEKASI – Herman Josis Mokalu yang lebih dikenal Yosi ‘Project Pop’ menampik tudingan yang menyebut dirinya mengajak masyarakat atau rekan-rekannya menjadi influencer pro pemerintah.

“Mereka sih bisa lihat dari sepak terjang dan apa yang saya buat selama ini. Semua ada di sosial media tidak pernah tertutup apa yang saya lakukan. Tidak ada program pemerintah yang saya endorse di situ, mau di Twitter, di Facebook, atau Instagram,” tutur Yosi Mokalu seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 30 Agustus 2020.

Yosi Mokalu yang saat ini merupakan Ketua Siberkreasi, program edukasi literasi digital, mengaku hanya sebatas memberikan pelatihan menjadi konten kreator.

Baca Juga: Terlibat Penyerangan Polsek Ciracas, Amnesty Internationa Indonesia: TNI-Polri Harusnya Jadi Teladan

Pelatihan konten kreator tersebut dia bagikan kepada masyarakat di daerah melalui program School of Influencer.

Setelah adanya tudingan yang menyebut bahwa dia sebagai orang yang melatih influencer pendukung pemerintah, nama Yosi Mokalu jadi perbincangan hangat.

“Saya kalau ada waktu nanti menjelaskan. Saya tidak ingin membesar-besarkan karena sepertinya ada yang menunggu saya marah. Dan kalau saya marah video saya itu bisa mengangkat isu yang enggak perlu,” ujar Yosi Mokalu.

Baca Juga: Berbeda Pandangan dengan Megawati Soekarnoputri, Fadli Zon Sebut KAMI Vitamin Bagi Demokrasi

“Terus mau nanya dengan lingkungan terdekat saya, kalau ada yang bisa buktikan teman yang saya bayar as an influencer? Silahkan kasih tau orangnya yang mana, suruh dia bikin pernyataan pasti enggak akan ketemu karena itu memang isu yang dibesarkan aja,” katanya melanjutkan.

Yosi Mokalu juga menuturkan bahwa dirinya sendiri menjadi Ketua Siberkreasi sejak akhir tahun lalu. Dia mengatkan proses pemilihan sebagai ketua dilakukan oleh para mitra yang bekerja sama dalam program Siberkreasi.

Selain itu, dia menjelaskan bahwa dia dipilih menjadi Siberkreasi. Siberkreasi merupakan gerakan nasional, semua anggota termasuk ketua dipilih melalui pemilihan para mitranya.

Baca Juga: Diduga Terlibat Penyerangan di Mapolsek Ciracas, Kasad TNI: 12 Oknum TNI AD Ditahan di Guntur

Disebut juga bahwa mitranya ada lembaga kementerian, ada platform-platform digital, ada Google, Facebook, dan semacamnya.

“Ya masa apakah mungkin di media sebesar itu melibatkan bermacam stakeholder ada penyimpangan uang sebesar itu tanpa diketahui mereka. Itu satu, kedua anggota itu dipilih oleh mereka, jadi bukan saya yang membentuk Siberkreasi, tapi dipilih oleh mereka,” kata Yosi Mokalu.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler