PR BEKASI – Bintang Emon, yang merupakan seorang komika, lagi-lagi diserang akun anonim akibat cuitannya di Twitter.
Sebelumnya, Bintang Emon menyentil pemerintah Jokowi akibat pembangunan "Jurassic Park" di Pulau Komodo Rinca, Nusa Tenggara Timur.
Bahkan, foto seekor komodo yang menghadang truk pembangunan “Jurassic Park” viral di internet, sebuah rencana yang digagas oleh Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya pada bulan Juli 2019 lalu.
Baca Juga: Perdagangan Dunia Merosot Karena Covid-19, Fahri Hamzah: Jokowi Harusnya Menoleh ke Laut
Bintang Emon sampaikan kritik terhadap pemerintah dengan gaya satirenya yang khas terkait pembangunan “Jurassic Park”.
"Komodo yang ga ngelawan penguasa aja rumahnya digusur, apalagi kamu hey," ucap Bintang Emon, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @bintangemon pada Senin, 26 Oktober 2020.
Bintang Emon juga menuturkan bahwa proyek pembangunan "Jurassic Park" di pulau komodo hanya akan menguntungkan investor dan segelintir orang saja.
Baca Juga: Jelang Peringati Hari Pahlawan 10 November, Megawati Soekarnoputri Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
"Ambil aja bos semuanya. Duitin semuanya. Kalimantan sawitin semuanya, bikin kaya yang punya duit. Pulau komodo bikin bangunan yg akan buat kaya investor yg gatau orang manatuh. Orang lakalnya biarin dapet duit dari kerja kasar aja. Ayo kerja kerja kerja," ujar Bintang Emon.
Akibat cuitannya tersebut, Bintang Emon sempat diserang oleh akun-akun anonim.
"Anak kecil lagi ngomel ngomel... Bisa beud dah nyari Pansos. Bintang kecil di langit yang BIRU... Amat banyak kayak saldonya," kata akun anonom @New_Ir_cloud.
Baca Juga: Survei Tunjukkan Tingginya Ketakutan Berpendapat, Rocky Gerung: Dibanding SBY, Jokowi Lebih Otoriter
Ia kemudian membuat cuitan yang lagi-lagi dibuat dengan gaya satire yang khas.
"Iya bang. Kaga boleh ngomentarin isu memang. Kita kan harusnya diem aja ya. Selalu setuju. Toh pemerintah gapernah salah kan ya bang? Jadi gaboleh dikritisi kan? Tugas kita Cuma bayar pajak dari kerja keras kita, duitnya diapain kita harus tutup mata. Percaya aja ama pemerintah," kata Bintang Emon.
"Udeh, kita gausah ngikutin politik lah. Gausah kritis. Kita hanya remah-remah yang diminta suaranya 5 tahun sekali. Abis itu selama 5 tahun disarankan tidak bersuara. Fokus kerja aja ampe tipes. Biar kalo pajak dianaikin bayarnya gak berasa. Ya walaupun hasilnya juga ga berasa." ujar Bintang Emon.***