Arie Untung Ikut Suarakan Boikot Produk Prancis: Barang Ini Tidak Sebanding dengan Nabiku

28 Oktober 2020, 20:06 WIB
Artis Arie Untung sekaligus suami dari Fenita Arie. /Instagram.com/@ariekuntung

PR BEKASI – Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi perbincangan dunia setelah ia membuat pernyataan bahwa karikatur Nabi Muhammad merupakan bagian dalam kebebasan berekspresi.

Dia juga tidak melarang pencetakan karikatur tersebut, bukan hanya itu Macron mengatakan agama Islam adalah teroris.

Ungkapan tersebut ia lontarkan setelah seorang guru sejarah sekolah menengah ditikam hingga tewas karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.

Baca Juga: Kerap Dituduh sebagai Anggota PKI, Megawati Soekarnoputri: Lama-lama Saya Kesal

Ungkapan Emmanuel Macron tersebut rupanya membuat negara-negara Islam marah dan mengecal pernyataan Macron karena gambar Nabi Muhammad sesuatu yang dilarang keras dalam agama Islam.

Sementara itu, beberapa asosiasi perdagangan di Arab mengumumkan boikot produk Prancis. Hal itu sebagai bentuk protes terhadap Emmanuel Macron.

Mereka memutuskan untuk menghapus produk prancis dari pasar dan cabang hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Baca Juga: Minta Jokowi Tak Manjakan Kaum Milenial, Megawati: Apa Sumbangsih Kalian? Masa Hanya Demo Saja

Tagar #BoycottFrenchProducts dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab #ExceptGodsMessenger sempat menjadi tren di berbagai negara termasuk Kuwait, Qatar, Palestina, Mesir, Aljazair, Yordania, Arab Saudi, dan Turki. 

Boikot produk prancis juga digaungkan di Indonesia, salah satunya dilakukan oleh Artis Ari Untung.

Dalam akun Instagram miliknya, Arie Untung mengatakan bahwa produk Prancis tidak layak berada di lemari yang pemiliknya sangat mencintai Nabi Muhammad SAW, produk yang dimaksud yakni tas. 

Baca Juga: Akibat Korsleting Listrik, Kontrakan 23 Pintu Ludes Dilahap Api, Kerugian Mencapai Ratusan Juta

Pada foto yang diunggahnya ada beberapa merk tas mahal terkenal diketahui adalah brand dari Negara Prancis.

Karena pernyataan Macron, Arie Untung mengatakan tas mahal tersebut sudah dianggap langsung menjadi kasta terendah.

“Sementara pernyataan gitu, barang-barang ini tidak akan kami pakai, berapapun harganya, tidak sebanding dengan Nabi-ku sama sekali,” kata Arie Untung seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan akun Instagram @ariekuntung pada Rabu, 28 Oktober 2020.

Baca Juga: Tekan Risiko Penyebaran Covid-19 Selama Liburan, Satgas Jabar Jaring Wisatawan Pelanggar Prokes

Suami dari Fenita Arie itu mengingatkan ada adab kebijakan dalam sebuah negara, yang dimaksud bukan rakyat Prancis nya tetapi murni untuk pemimpinnya. 

Ia juga tidak menyalahkan tas-tas mahal itu, tetapi agar Presiden Prancis mengetahui impact ekonomi yang dihasilkan setelah menghina agama islam.

“Di muslim market brand Prancis sekarang value-nya langsung murah,” kata Arie Untung.

Baca Juga: Joko Widodo Diberi Hadiah Sepeda Oleh Daniel Mananta, NasDem: Gak Usah Diheboh-hebohkan

Menurutnya, seperti tidak ada hal lain saja yang bermanfaat untuk dibahas. Ia mengatakan juga banyak warga Prancis yang marah atas pernyataan Macron tersebut.

“Menurut data, Prancis adalah Negara dengan pertumbuhan muslim terbesar di Eropa bahkan masjid terbesar di Eropa ada di sana. Jadi banyak juga warganya yang marah kok,” katanya.

Dalam Surat Al-An'am ayat 108 yang intinya jangan menghina kepercayaan orang lain dalam alasan apapun. Ia memperingatkan untuk umat muslim agar tidak membalas hinaan kepercayaan apapun.

Baca Juga: Bikin Hati Bergetar! Ini Pidato Presiden Soekarno Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Seperti yang diajarkan Rasulullah hidup berdampingan damai dengan yang mempunyai kepercayaan lain adalah suatu kelembutan.

Arie Untung berpesan agar memakai produk dalam negeri saja sebagai bentuk peningkatan ekonomi dan membantu pengusaha lokal.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler