PR BEKASI - Kasus video asusila mirip artis Gisella Anastasia alias Gisel yang voral di media sosial masih dilakukan penyelidikan oleh pihak Kepolisian.
Diketahui saat ini pihak Kepolisian telah mengantongi identitas penyebar video tersebut, kedua tersangka itu berinisial PP dan MM.
Tidak sampai di situ, saat ini Polisi tengah memburu sosok pemeran di balik pembuat video berdurasi 19 detik tersebut.
Baca Juga: Petaka di Tol Ngawi-Solo, Politisi PDIP Meninggal Dunia Usai Terlibat Kecelakaan Mobil
“Nanti dari situ akan bertahap. Kemudian nyari siapa yang menyebarkan pertama. Lalu nanti siapa yang membuat video ini,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, di Jakarta, dikutip oleh Pikikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Sabtu, 14 November 2020.
Yusri Yunus juga menuturkan bahwa dalam penyelidikan kasus video asusila tersebut, pihak Kepolisian menggandeng ahli IT untuk mendalami kasus itu.
Ahli IT tersebut direncanakan Polisi untuk diperiksa pekan depan.
“Agar bisa lebih terang perkara ini. Saksi ahli IT, Minggu depan kami panggil,” katanya.
Baca Juga: Rekonsiliasi Tidak Perlu Dilakukan, NasDem: Memang Salahnya Jokowi Apa ke Habib Rizieq?
Selain itu, menurut Yusri Yunus, pemeriksaan pekan depan tak hanya diberlakukan terhadap ahli IT.
Pekan depan, lanjutnya, Kepolisian juga mengagendakan memeriksa terhadap pihak yang dikaitkan dalam video tersebut yakni Gisella Anastasia untuk dimintai keterangan.
“Kami rencanakan hari Selasa, kita undang ke sini,” katanya menambahkan.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku penyebaran video asusila mirip artis Gisel.
Baca Juga: Pertanyakan Alasan Hakim MK Aktif Terima Bintang Mahaputera, Refly Harun: Tidak Habis Pikir Saya
Video asusila itu sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu dan menjadi topik hangat hingga saat ini.
Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Roma Hutajulu membeberkan, pelaku yang diringkus tersebut berjumlah dua orang, salah satunya inisial PP.
Diberitakan sebelumnya, kedua pelaku tega menyebarkan video asusila tersebut dengan alasan ingin menambah follower untuk acara give away.***