Network
"Itu hal yang biasa, jangan berpikiran kalau kita ngobrol sama psikolog itu berarti sakit mental atau apa. Di zaman sekarang ini, kalau ada sesuatu better ngomong sama orang yang tepat. Mungkin kalau sama kita gak terbuka, sama psikolog jadi terbuka dan ada solusi," tutur Iis Dahlia.
Menurutnya, daripada sang anak memendam perasaannya dan malah menumpahkannya di media sosial, lebih baik dibicarakan dengan psikolog.
"Daripada dia memendam perasaan dan ngomong di sosial media, akhirnya malah mengundang komentar-komentar, lebih baik ngomong sama psikolog," ujar Iis Dahlia.
Baca Juga: Presiden Iran Tuduh Israel sebagai Dalang Pembunuhan Ilmuwan Nuklir, Mohsen Fakhrizadeh
Iis Dahlia juga menuturkan bahwa sebagai seorang ibu, dia selalu berusaha untuk membuat nyaman anak-anaknya, terutama saat berada di rumah.
"Bicara dari hati ke hati. Saya kalau di rumah suka peluk dia. Namanya anak kalau dipeluk orang tuanya akan merasa nyaman. Jadi saya melakukan itu," kata Iis Dahlia.
Iis Dahlia mengatakan bahwa Devano Danendra adalah anak yang pendiam, tapi begitu melihat ibu atau keluarganya diganggu, maka sang anak akan berontak.
Baca Juga: Resmi, Jokowi Tetapkan 9 Desember sebagai Hari Libur Nasional pada Pilkada Serentak
"Dia anaknya pendiam, introvert. Dia itu cinta banget sama Mamanya, sayang banget sama Mamanya, jadi ketika ada orang ngomong begitu (jelek), dia berontak lah," kata Iis Dahlia.
Menurut Iis Dahlia, sebenarnya Devano Danendra selalu membelanya ketika dia menghadapi banyak hujatan dari warganet, tapi tentu tidak dengan cara yang sama seperti yang dilakukan para warganet padanya.
