Sering Menderita karena Mabuk Cinta, Sujiwo Tejo: Dalam Kebahagiaan Ada Korban

- 1 Desember 2020, 20:21 WIB
Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo. /Instagram @president_jancukers

PR BEKASI - Manusia diberikan fitrah oleh Tuhan yakni kemampuan untuk mencintai, termasuk mencintai kepada manusia.

Akan tetapi, cinta tidak selalu membawa kebahagiaan dan kesenangan. Cinta kadang-kadang datang membawa derita dan luka.

Sebagaimana yang dikatakan oleh budayawan Sujiwo Tejo, mencintai bukanlah cara untuk berbahagia.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Papua Gelar Unjuk Rasa di Beberapa Kota Peringati Kemerdekaan Papua Barat

"Ternyata mencintai bukanlah cara untuk berbahagia. Kalau mencintai bukan cara untuk berbahagia, untuk apa?," tuturnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Sujiwo Tejo, Selasa, 1 Desember 2020.

Sebab cinta juga membawa derita dan luka, lanjut Sujiwo Tejo, mencintai membawa berkah kepada manusia yakni ketabahan untuk menghadapi derita dan luka yang lebih besar.

"Mencintai hanyalah percobaan-percobaan kecil untuk melukai diri agar kelak engkau tabah menghadapi luka-luka yang lebih besar," kata Sujiwo Tejo.

Baca Juga: Syarat dan Cara Pendaftaraan Antrean Online Perpanjang dan Pembuatan SKCK Baru di Polres Bekasi Kota

Presiden Jancukers tersebut bertanya, sebenarnya untuk apa jika mencintai sering membawa orang mabuk atau cinta acap kali membuat orang melupakan akal sehat.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x