Sering Menderita karena Mabuk Cinta, Sujiwo Tejo: Dalam Kebahagiaan Ada Korban

- 1 Desember 2020, 20:21 WIB
Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo. /Instagram @president_jancukers

Baca Juga: Gubernur dan Wakilnya 'Kompak' Positif Covid-19, dr.Tirta: Waduh, Sebuah Alarm Buat DKI Jakarta

Menurut Sujiwo Tejo, mencintai membuat orang fokus pada hal-hal senang sebagaimana rasa manis dalam buah durian. Padahal, kata dia, dalam buah durian terdapat duri yang dapat membuat luka.

"Jangankan mawar, kepada durian saja yang jelas-jelas namanya mengandung duri, kita lupa bahwa durian itu berduri. (Kalau) mawar kan enggak ada kata durinya. Tapi durian jelas-jelas duri, orang lupa hanya teringat buahnya dan manishnya. Oh durian Malaysia, durian Montong," ucap Sujiwo Tejo.

Sujiwo Tejo kembali menyampaikan ilustrasi bahwa dalam kebahagiaan akan ada selalu korban.

Baca Juga: Anies Positif Covid-19, dr. Tirta: Hati-hati, Ini Sudah di Lingkaran Ring Satu

"Di dalam kebahagiaan ada tawa, di dalam tawa ada pesta, di dalam pesta ada petasan, di dalam petasan ada korban," ujar Sujiwo Tejo.

Maka dari itu, orang yang terluka karena cinta memendam kemarahan. Akan tetapi, menurut Sujiwo Tejo, kemarahan tersebut masih dalam rangka cinta.

"Tapi apapun kemarahanmu sepanjang itu masih mencetuskan hal-hal yang selalu disembunyikan oleh puisi, aku pikir kemarahanmu masih dalam rangka cinta." tutur Sujiwo Tejo.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x