Sering Menderita karena Mabuk Cinta, Sujiwo Tejo: Dalam Kebahagiaan Ada Korban

- 1 Desember 2020, 20:21 WIB
Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo. /Instagram @president_jancukers

"Tapi sebetulnya kenapa orang mabuk cinta atau mabuk agama atau mabuk filsafat atau mabuk negara atau apa?" ucap Sujiwo Tejo.

Menurut Sujiwo Tejo, cinta yang membuat orang mabuk atau melupakan akal sehat karena luput bahwa cinta yang sebenarnya justru membimbing manusia kepada Tuhan.

Baca Juga: Viral Azan 'Hayya Alal Jihad', Ketua MUI: Nabi Tak Pernah Mengubah Redaksi Azan, Bahkan saat Perang

"Mungkin karena kita suka lupa bahwa apapun yang kita cintai, itu selain Tuhan, itu hanyalah alat menuju Tuhan. Agama juga, negara juga, kekasih juga," ujar Sujiwo Tejo.

Oleh sebab itu, Sujiwo Tejo menilai mabuk cinta membuat orang gelap dan melupakan esensi cinta yang sejati, yakni jalan untuk menuju Tuhan.

"Dan ketika kita itu lupakan bahwa tangga untuk menuju Tuhan maka kita mata gelap," tutur Sujiwo Tejo.

Baca Juga: Anak Sulung Tri Rismaharini Protes Soal Spanduk sang Ibu Berdampingan dengan Machfud Arifin

Sujiwo Tejo memberikan ilustrasi dengan majas hiperbola bahwa mencintai mawar berlebihan sering membuat manusia lupa bahwa mawar itu berduri.

"Aku pikir-pikir ya kalau kita mencintai mawar berlebihan, kita lupa lho bahwa mawar itu berduri. Benar," katanya.

Jangankan mencintai mawar, lanjut Sujiwo Tejo, mencintai durian saja dapat membuat terluka sebab dalam durian jelas nyata terdapat duri.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x