Fungsi pencegahan KPK bisa mulai diterapkan hari ini pada mereka yg gembira karena menang Pilkada. Harusnya mereka bersedih karena beban di pundaknya bertambah utk perbaikan nasib rakyat. Kalau gembira, KPK boleh curiga. Ada apa ini?— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) December 10, 2020
Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale!
Menurutnya, saat inilah waktu yang tepat bagi KPK untuk menjalankan fungsi pencegahan tindakan korupsi.
"Fungsi pencegahan KPK bisa mulai diterapkan hari ini pada mereka yang gembira karena menang Pilkada," kata Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo juga menuturkan bahwa Pemilu yang baik adalah yang calon-calonnya dipaksa maju oleh rakyat, dan mereka merasa bersedih saat ditetapkan sebagai pemenang.
"Sedih saat menang, karena mereka dicalonkan bahkan setengah ditodong oleh massa buat maju Pilkada demi kemaslahatan bersama. Pemilu yang baik adalah yang calon-calonnya maju karena dipaksa oleh rakyat, rumahnya dikepung," tutur Sujiwo Tejo.
Baca Juga: Jangan Takut! Siapa pun yang Berlaku Tak Adil dan Sembunyikan Fakta, Ini Peringatan dari Allah SWT
Beberapa waktu lalu, saat hadir sebagai pembicara di acara 'Indonesia Lawyers Club', Sujiwo Tejo juga pernah mengatakan bahwa kasus korupsi di Indonesia akan selalu ada, meski KPK sudah bekerja dengan sangat keras.
"Bagi saya sistem sebaik apa pun kalau ada motif masih bisa. Korupsi akan tetap ada, kalau ketamakan dan kerakusan masih ada di kalangan pemimpin. Sudahlah, mau ICW didobelin sampai ada seribu ICW pun tetap akan ada korupsi, jalan tikusnya akan selalu ada," kata Sujiwo Tejo.***