Network
PR BEKASI - Visinema Pictures mengumumkan telah melakukan kolaborasi dengan Kathanika Entertainment siap menggarap film Keluarga Cemara 2.
Founder dan CEO Visinema Pictures, Angga Dwimas Sasongko mengatakan, hal ini seperti angin segar kebangkitan industri film Indonesia pada awal 2021.
Selain itu, ia mengaku optimis akan lebih produktif dalam mengembangkan cerita yang memiliki potensi besar.
Baca Juga: Haikal Hassan Diminta Berikan Bukti Mimpi Bertemu Rasulullah, Refly Harun: Jadi Aneh ya
"Kerja sama yang dilakukan antara Visinema Pictures dan Kathanika Entertainment ini merupakan salah satu upaya untuk membangkitkan industri perfilman," katanya.
Dengan adanya kerja sama ini, kami yakin dan optimis di tahun-tahun ke depan akan lebih produktif dalam mengembangkan cerita dan Intellectual Property yang memiliki potensi besar," sambungnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 29 Desember 2020.
Rahadian Agung perwakilan dari Kathanika Entertainment mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk optimisme akan bangkitnya perfilman Indonesia.
Baca Juga: Kaleidoskop 2020: 5 Kasus Korupsi Terhangat, Mulai dari Walkot Cimahi hingga Eks Mensos Juliari
Visinema Pictures pun sudah terbukti dapat memberikan terobosan dan napas segar bagi perfilman Indonesia.
"Keluarga Cemara yang sukses membawa keluarga ke bioskop di tahun 2019 tentu menjadi pilihan yang tepat untuk kembali mendatangkan keluarga ke bioskop pada tahun 2021," ujar Rahadian.
Selain Keluarga Cemara 2, kerja sama ini juga meliputi tiga judul film lainnya seperti Ben & Jody, Jagat Arwah, dan Mencuri Raden Saleh.
Baca Juga: Sebelum Melakukan Perang Sungguhan di Suriah, Anggota JI Dilatih Bela Diri Selama 6 Bulan di Ungaran
"Judul-judul lainnya juga merupakan judul yang kami rasa akan dapat menghibur pasarnya masing-masing,'" kata Rahadian.
Tak hanya dengan Visinema Pictures, Kathanika Entertainment juga melakukan investasi pada film Satria Dewa: Gatotkaca karya Hanung Bramantyo.
Film ini merupakan pembuka Jagat Sinema Satria Dewa yang didasarkan pada kisah-kisah Bharatayuda dengan sentuhan modern.***
