Film Bajakan Marak Beredar di Telegram, Joko Anwar: Kami Harus Mengadu Ke Mana?

- 1 Februari 2021, 13:30 WIB
Joko Anwar protes akan banyaknya film yang beredar di Telegram secara ilegal./Instagram.com/@jokoanwar
Joko Anwar protes akan banyaknya film yang beredar di Telegram secara ilegal./Instagram.com/@jokoanwar /

PR BEKASI - Direktur Film Indonesia Joko Anwar, mengungkapkan kekesalannya lantara banyak tautan dan unggahan film bajakan yang beredar di aplikasi Telegram.

Joko Anwar menautkan twit protesnya tersebut ke akun Twitter Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Joko Anwar juga menanyakan ke mana mereka, para pekerja film, harus mengadu dan melayangkan protes terkait maraknya peredaran film bajakan di aplikasi Telegram.

Baca Juga: Pernah Tunjukkan Gajinya Selama 3 Bulan ke Politikus, Denny Cagur: Dia Bilang Enak Juga Ya

"Halo @kemkominfo @Kemenparekraf, di aplikasi Telegram banyak tersedia bajakan film-film Indonesia. Kami para pekerja film harus mengadu ke mana?," cuit Joko Anwar, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @jokoanwar pada Senin, 1 Februari 2021.

Diketahui, di dalam aplikasi Telegram memang banyak tersedia grup-grup yang menjadi tempat berkumpulnya para pecinta film.

Baca Juga: Ngotot Adakan Olimpiade Tokyo, Yoshihide Suga: Bukti Kemenangan Manusia Melawan Pandemi

Akan tetapi, tak selayaknya grup pecinta film yang baik, yang seharusnya hanya menjadi tempat diskusi akan film-film yang ada.

Ada beberapa grup yang juga membagikan tautan-tautan atau video dari film-film secara ilegal, sehingga tentu akan merugikan para pekerja film tersebut.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @jokoanwar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x