"Ada (berjuang). Dia bikin statement untuk bercerai, tapi saya tidak. Dan karena dia sudah beberapa kali minta ingin berpisah, ingin seperti kakak adik, ya sudah," kata Galih Ginanjar.
"Kenapa waktu saya keluar tidak menghubungi dia? Karena dia kan ingin saya seperti kakak adik," sambungnya.
Saat dihubungi oleh Melaney Ricardo untuk dimintai klarifikasi soal pernyataan Galih Ginanjar itu, Barbie Kumalasari mengaku, dia meminta cerai karena ada satu pernyataan mantan suaminya itu yang sangat menyakiti hatinya.
Meski tak lagi berstatus suami istri, Barbie Kumalasari menegaskan bahwa dia masih terus membantu finansial Galih Ginanjar sampai mendapatkan asimilasi.
"Karena memang ada pernyataan Galih yang menyakitkan, dan aku merasa apa yang aku perjuangkan tidak dihargai. Jadi aku ambil sikap aja. Tapi tetap dengan tanggung jawab, aku back up semua finansial sampai kemarin dia asimilasi," kata Barbie Kumalasari.
Menanggapi hal itu, Galih Ginanjar mengatakan, seharusnya Barbie Kumalasari bisa lebih bersabar dan memahami dirinya, karena saat itu dia sangat tertekan.
"Di dalam itu kan kita kiri kanan, atas bawah tembok semua, psikisnya kita benar-benar terkurung. Kalau ada percikan masalah aja sedikit aja itu bisa meledak," ujar Galih Ginanjar.
Galih Ginanjar pun mengakui bahwa dia pernah marah ke mantan istrinya itu, tapi itu karena dia ingin dijenguk.