Istana Buckingham, yang tidak mengomentari wawancara tersebut, dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya mengatakan akan menyelidiki klaim penindasan, menambahkan pihaknya "sangat prihatin".
Menanggapi laporan tersebut, juru bicara Meghan Markle mengatakan dia sedih dengan serangan terbaru terhadap karakternya, terutama sebagai seseorang yang telah menjadi target penindasan.***