Melaney Ricardo menjelaskan bahwa dia dan Tyson Lynch mendatangi konsuler pernikahan untuk menyelaraskan perbedaan, yang selama ini kadang menimbulkan permasalahan.
"Apakah rumah tangga kami bermasalah? Yes. Apakah setiap saat? Enggak juga. Banyak bahagianya? Tentu banyak. Tapi siapa sih rumah tangga yang gak ada masalahnya? Jadi kita berusaha untuk menyelaraskan perbedaan budaya segala macam," kata Melaney Ricardo.
Lebih lanjut, Melaney Ricardo menuturkan bahwa sebenarnya dia bisa saja menyerah dengan rumah tangganya, karena dia pun bisa hidup mandiri tanpa Tyson Lynch.
Namun, dia selalu teringat akan nasihat pendetanya yang menyebut bahwa ada beberapa keputusan di dalam hidup yang ketika sudah diambil, tidak bisa ditarik lagi.
"Saya hidup tanpa Tyson juga bisa, secara finansial juga bisa, anak-anak juga saya bisa handle. Tapi pendeta saya pernah bilang, ada beberapa keputusan dalam hidup ini yang saat sudah kita ambil, kita tidak bisa putar balik," kata Melaney Ricardo.
Baca Juga: Soroti Kisruh Partai Demokrat, Pengamat: Negara Tak Boleh Tersandera Agenda Politik Pribadi
"Misal, saat pilot mau take off, dia ingat sesuatu yang ketinggalan, dia bisa aja putar balik. Tapi begitu banyak nasib orang di belakangnya yang ikut terpengaruh. Sama seperti saya, saat saya mau putar balik bisa, bisa banget, tapi nanti kehidupan anak akan ter-impact," sambungnya.
Menurutnya, sebuah rumah tangga yang langgeng pasti melewati berbagai cobaan, sama halnya seperti rumah tangganya saat ini.
"Rumah tangga yang langgeng itu dipupuknya dengan doa, air mata, dan berdarah-darah. Gak ngikutin ego lu, cuma ngikutin suami lu, itu kan sakit banget. Lu di luar jadi publik figur, begitu di rumah harus tunduk sama suami, kan gak enak. Tapi kalau mau pernikahan yang panjang, harus berkorban," tutur Melaney Ricardo.