Singkat cerita, ia diinterogasi oleh petugas imigrasi namun karena terkendala bahasa Ruben Onsu mengaku hanya menggunakan dua kata yaitu yes dan no.
Entah mengapa mungkin karena kebetulan, jawaban dari Ruben Onsu itu seolah-olah membenarkan apa kesalahan yang dilakukannya.
Akhirnya ia dibawa oleh petugas imigrasi dan disuruh untuk membuka baju, kemudian beruntungnya ada pilot orang Indonesia yang kenal dengan dirinya.
Dari situ, pilot tersebut membantu Ruben Onsu sampai akhirnya selamat dari penahanan. Dan usut punya usut, alat di bandara yang berbunyi itu karena Ruben Onsu membawa sebuah gunting.***