Network
PR BEKASI - Anak kedua Sule, Putri Delina mengaku pernah mengalami toxic relationship saat berpacaran di usia 18 tahun.
Hal itu terungkap dalam acara podcast Gritte Agatha, yang mulanya bertanya pada Putri Delina benarkah dirinya pernah mengalami toxic relationship.
"Aku sempat baca juga, katanya kamu sebelum sama Jeffry ini pernah mengalami toxic relationship?," kata Gritte Agatha, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Gritte Agatha, Jumat, 16 April 2021.
Mendengar hal itu, sontak saja Putri Delina kaget, pasalnya sedikit sekali orang-orang yang mengetahui hal tersebut.
"Hah? Dari mana nih?," kata Putri Delina.
Putri Delina pun tampak ragu untuk menjawab pertanyaan Gritte Agatha itu. Namun, setelah didesak beberapa kali akhirnya Putri Delina pun mengakui bahwa dia pernah mengalami toxic relationship.
Namun, Putri Delina mengaku bahwa mulanya dia tidak menyadari bahwa dirinya tengah berada dalam toxic relationship, dan baru sadar setelah diberi tahu orang-orang terdekatnya.
"Padahal ya awalnya Putri kira ini gak termasuk toxic, ternyata pas Putri cerita ke orang-orang terdekat, 'wah ini mah udah termasuk toxic'," kata Putri Delina.
Lebih lanjut, Putri Delina mengaku bahwa dulu dia sangat-sangat bucin pada pacarnya, bahkan untuk melepas pun tidak bisa, meski sudah mendapat peringatan dari orang-orang terdekatnya.
Tak hanya itu, apa pun yang Putri Delina punya, dan apa pun yang pacarnya minta saat itu pasti akan akan dia berikan.
"Memang Putri ini bucinnya sangat-sangat bucin, tapi yang sama kemarin ini. Putri memang bucin, ingin melepas, tapi Putri gak bisa," kata Putri Delina.
"Karena Putri terlalu bucin, apa pun yang Putri punya dan Putri lakukan cuma buat dia, sampai akhirnya di titik Putri pernah cape juga, tapi Putri gak bisa lepas," sambungnya.
Putri Delina pun menjelaskan bahwa saat menjalani toxic relationship itu, dia merasa jauh dari orang-orang terdekatnya, karena hubungannya itu tidak pernah mendapat restu atau dukungan.
"Bahkan baru tahu (toxic) setelah pisah. Ini fakta ya, bahkan semua teman-teman dan keluarga gak pada setuju, semuanya. Sampai akhirnya Putri memaksakan dan melakukan apa pun itu, karena Putri sendiri, maksudnya karena gak ada yang mendukung," kata Putri Delina.
"Putri gak ada yang mendukung, keluarga gak suka, gak mau, dan lain-lain. Tapi tetap dari Putri-nya gak mau lepas dan percaya kok," sambungnya.
Putri Delina menuturkan, dulu dirinya merasa sulit lepas dari pacarnya itu, karena berkali-kali dirinya ingin pisah, tapi lagi-lagi dia memutuskan untuk kembali, dengan harapan pacarnya bisa berubah.
"Kenapa gak bisa lepas? Karena beberapa kali Putri pengin pisah, cuma ya itu, balik lagi, balik lagi. Karena Putri pikir, manusia itu bisa berubah dengan dirinya sendiri," kata Putri Delina.
Namun, setelah satu tahun lebih berlalu, Putri Delina akhirnya merasa sudah tidak kuat lagi, dirinya pun merasa sudah benar-benar cape berada dalam toxic relationship.
"Pada akhirnya, Putri mikir, duh gak bisa kalau Putri jalani terus, apalagi sudah setahun lebih, kok rasanya gini-gini aja, malah jadi beban di mana-mana," ucapnya.
"Ya sudah, akhirnya Putri sampai di titik yang benar-benar sudah ngerasa cape, benar-benar gak bisa lagi gitu," kata Putri Delina.***
