"Tapi sepanjang mereka mau berbicara, menurut saya akan ada jalan. Kecuali kalau mereka memutus pembicaraan, ya sudah tidak mungkin lagi," kata Otto Hasibuan.
Lebih lanjut, Otto Hasibuan juga menuturkan bahwa saat ini ada dua permaslahan yang harus dia upayakan untuk dapat berdamai.
Baca Juga: Dukung dr. Terawan Kembangkan Vaksin Nusantara, Dedi Mulyadi: Saya Siap Disuntik Vaksin Nusantara!
"Di samping ini kita perlu melihat bahwa ada dua perseteruan. Satu, antara Ibu Desiree dengan Pak Hotma. Satu lagi, antara Pak Hotma dengan Pak Hotman. Ini kan nanti tahap berikutnya lagi," kata Otto Hasibuan.
"Kalau saya pikir, antara Ibu Desiree dan Pak Hotma bisa selesai, mungkin antara Pak Hotma dengan Pak Hotman juga bisa diselesaikan," sambungnya.
Sebagai Ketua Umum Peradi, Otto Hasibuan merasa punya kewajiban moral untuk menyelesaikan perseteruan antara teman sejawatnya, yakni Hotma Sitompul dan Hotman Paris.
"Ada kode etik di advokat itu, pertama kali menyelesaikan permasalahan atau perkara apa pun, itu harus mengupayakan perdamaian terlebih dahulu, sebelum menangani perkara itu," kata Otto Hasibuan.
"Jadi kalau saya melihat mereka berseteru, saya akan mengupayakan perdamaian dulu dengan mereka. Jadi saya sekarang belum membawa masalah yang diajukan Pak Hotma melalui Pak Partahi dan Pak Muarakarta ke Komisi Pengawas mau pun Dewan Kehormatan," sambungnya.
Oleh karena itu, Otto Hasibuan juga berharap tim kuasa hukum Hotma Sitompul juga bisa berdamai dengan Hotman Paris.