Dijelaskan olehnya, mungkin saja untuk seorang anak perempuan seumuran anaknya, yang sedang menyukai berbagai hal berbau perempuan, sudah mengerti untuk bagaimana tampil cantik.
Akan tetapi, tiba-tiba harus merasakan dirinya tak merasa cantik, menurut Denada, bukan hal yang mudah untuk Aisha Aurum.
Selain itu, dia mengatakan kalau hal itu pun bukan hal yang baginya. Karena itu, dia juga sempat menutup semua kaca atau cermin yang ada di rumahnya.
"Waktu itu aku sempat menutup semua kaca di rumah, cermin ya, supaya dia nggak terganggu dengan refleksi wajahnya gitu," tuturnya.
Dia menyampaikan bahwa Aisha saat itu benar-benar tak punya rambut, dan kulitnya pun sempat hitam-hitam efek dari kemoterapi.
"Ya itu expected lah orang lagi kemo," sambungnya.
Namun, saat ini dia sudah bersyukur karena rambut anaknya sudah mulai tumbuh.
"Sekarang Alhamdulillah rambutnya sudah tumbuh lagi, udah Alhamdulillah masya Allah karena kebaikan Allah," ujarnya.
Sebab itu, alasan di balik keputusannya untuk menutupi wajah anaknya dengan stiker karena wanita berusia 42 tahun itu merasa Aisha sedang tak nyaman dengan dirinya sendiri.