"Tapi paling tidak, dia memposisikan diri berada di pihak mana ketika kezaliman itu terjadi. Jadi ambil posisinya teman-teman," sambung komika asal Indonesia Timur itu.
Baca Juga: Palestina Kian Kelabu usai Diserang Israel, Tak Ada Perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah
Ia sendiri mengaku bahwa pihak lawan atau yang melakukan kezaliman umumnya memiliki sumber daya besar, seperti dana seolah tak terbatas, persenjataan, buzzer, pasukan hingga kontrol media.
Namun hal itu bukan justru membuat terdiam, tidak mengambil posisi untuk membela ketidakadilan yang ada.
"Ambil posisi teman-teman. Karena hidup ini adalah tentang mengumpulkan jawaban-jawaban atas pertanyaan akhirat. Jangan sampai nanti ketika kita ditanya, kita tidak bisa jawab," kata Abdur Arsyad.
"Jangan sampai ketika kita ditanya nanti, 'Hei Abdur, Palestina diserang! kau lakukan apa dulu?' jangan sampai kita tidak bisa jawab atau jangan sampai kita memberikan jawaban yang jawaban itu salah," sambung Abdur Arsyad.
Lebih dari itu, menurutnya bantuan bisa dilakukan di mana saja, ketika bertemu orang susah maka sebaiknya kita harus membantunya.
Jika pun tidak bisa dengan harta, maka ia menyarankan agar paling tidak melalui doa.
"Jika harta kita tidak cukup bantu, biar doa yang ke atas langit mengguncang mengetuk pintu-pintu langit," kata Abdur Arsyad.***
Editor: M Bayu Pratama