Lady Gaga Akui Pernah Diperkosa hingga Hamil saat Berusia 19 Tahun, Siapa Pelakunya?

- 21 Mei 2021, 19:48 WIB
Lady Gaga mengaku pernah diperkosa hingga hamil oleh produsernya.
Lady Gaga mengaku pernah diperkosa hingga hamil oleh produsernya. /REUTERS/Lucy Nicholson

PR BEKASI – Penyanyi asal Amerika Serikat, Lady Gaga mengaku pernah mengalami kekerasan seksual oleh seorang pria ketika dirinya masih berusia 19 tahun.

Hal tersebut dikatakannya saat menjadi bintang tamu pada acara Oprah Winfrey dan Pangeran Harry, The Me You Can’t See.

Lady Gaga mengatakan bahwa dirinya saat itu diperkosa oleh produsernya sendiri.

Baca Juga: Tergiur Uang Imbalan Senilai Rp7 Miliar, Terduga Pencuri Anjing Lady Gaga malah Ditangkap Polisi

“Aku saat itu berusia 19 tahun, dan bekerja dalam bisnis musik, lalu kemudian seorang produser berkata padaku ‘Buka bajumu’,” kata Gaga, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari acara The Me You Can’t See melalui USA Today.

“Dan aku berkata tidak. Lalu aku pergi, dan mereka mengancam akan membakar semua musik yang telah kubuat.

“Mereka tidak berhenti. Mereka tidak berhenti memintaku, lalu aku hanya terdiam dan bahkan aku tidak mengingat apa-apa,” ujar penyanyi berusia 35 tahun ini.

Baca Juga: Buat Bangga, Lady Gaga Kenakan Masker Buatan Indonesia di MTV Music Award 2020

Pemerkosaan yang dialaminya saat itu membuatnya hamil. Produser yang menghamilinya tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya dan malah mencampakkannya.

Gaga juga tidak ingin menyebutkan siapa nama produser itu dan tidak ingin bertemu lagi dengan orang tersebut.

Setelah peristiwa itu, dirinya mengalami rasa sakit dan mati rasa di sekujur tubuhnya.

Baca Juga: Duet dengan Ariana Grande dalam Lagu 'Rain on Me', Lady Gaga Raih Tricon MTV Video Music Awards 2020

“Aku merasakan sakit selama berminggu-minggu setelah kejadian tersebut,” ujarnya.

“Aku sadar itu adalah rasa sakit yang sama ketika orang yang memperkosaku meninggalkanku hamil di rumah orang tuaku, karena aku muntah-muntah dan sakit, dan karena aku dilecehkan. Aku dikunci selama berbulan-bulan di dalam studio,” sambung Gaga.

Akibat kejadian tersebut, Gaga mengalami trauma dan gangguan mental yang membuat dirinya menjadi orang yang berbeda selama beberapa tahun.

Baca Juga: Miris! Nenek 70 Tahun di Sigi Diperkosa di Kebun Saat Sedang Bakar Sampah

Gaga pun mencoba secara perlahan untuk menghilangkan gangguan mentalnya yang memerlukan waktu selama 2,5 tahun.

Dirinya mendorong orang-orang lainnya yang sedang mencoba menghilangkan gangguan mental untuk memiliki kesabaran pada diri mereka, bahkan jika mereka tidak merasakan perkembangan yang berarti.

“Kamu frustrasi dengan dirimu, ‘Mengapa keadaanku tidak membaik? Apa yang salah denganku?’.

Baca Juga: Chelzea Verhoeven Terpapar Covid-19 Saat Tengah Hamil, Paula Verhoeven Beberkan Kondisi Sang Adik

“Tidak ada yang salah denganmu, tapi ada bagian dalam dirimu yang belum terpacu,” ujarnya.

Gaga mengatakan dirinya menceritakan kisah yang dialaminya bukan untuk mengundang simpati orang-orang, tetapi untuk mendorong empati kepada orang-orang lain.

“Buka hatimu untuk orang lain, karena aku telah melalui itu dan banyak orang yang membutuhkan pertolongan.

“Itu adalah bagian dari penyembuhanku, bisa berbicara denganmu,” tutupnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: USA TODAY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x