"Okelah tolok ukur TV adalah rating, tapi tolok ukur manusia adalah nurani dan akal sehat," kata Ernest Prakasa.
Ernest Prakasa pun mempertanyakan apakah menurut Indosiar melibatkan artis umur 15 tahun dalam sinetron tersebut adalah hal yang wajar.
"Menurut kalian ini wajar?," kata Ernest Prakasa.
Unggahan Ernest Prakasa itu pun dibanjiri komentar warganet bahkan rekan sesama artis, salah satunya Babe Cabita, yang mengatakan dirinya lebih memilih sinetron kolosal.
"Mending naga-naga," kata Babe Cabita dengan akun @babecabita.
Bahkan, sutradara Angga Sasongko juga turut mengecam sinetron "Zahra" dan mempertanyakan keberadaan Komisi Penyiaran Nasional (KPI).
"Gilaaakkk @kpipusat ngapain aja lo?," kata Angga Sasongko dengan akun @anggasasongko.